Prediksi Perubahan Tutupan Hutan dan Cadangan Karbon untuk 5, 10, dan 20 Tahun Mendatang Mendukung Perencanaan Hutan dan Sustainable Development Goals di Sumatera Utara





Prediksi Perubahan Tutupan Hutan dan Cadangan Karbon untuk 5, 10, dan 20 Tahun Mendatang Mendukung Perencanaan Hutan dan Sustainable Development Goals di Sumatera Utara
Diterbitkan oleh
David Kevin Handel Hutabarat
Diterbitkan pada
Selasa, 28 November 2023


Artikel ini menganalisis prediksi perubahan tutupan hutan dan cadangan karbon di Sumatera Utara untuk jangka 5, 10, dan 20 tahun mendatang dengan pendekatan SIG, penginderaan jauh, DPSIR, dan SWOT. Hasil penelitian mendukung kebijakan FOLU Net Sink 2030 serta pencapaian SDG 13 dan SDG 15 melalui strategi konservasi dan pembangunan berkelanjutan.
Saat ini pemerintah Indonesia melalui kebijakan Forest and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 berkomitmen untuk mencapai target mitigasi pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) dari sektor kehutanan dan lahan, dengan kondisi di mana tingkat penyerapan karbon sudah lebih tinggi daripada tingkat emisi pada tahun 2030. Kebijakan ini mencerminkan keseriusan Indonesia dalam mengurangi emisi GRK dan mengatasi perubahan iklim.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prediksi perubahan tutupan hutan dan cadangan karbon pada lima, sepuluh, dan dua puluh tahun mendatang, menganalisis faktor penyebab perubahan tutupan hutan, serta menyusun strategi penanganannya. Penginderaan jauh, Sistem Informasi Geografis (SIG), Driving Force, Pressure, State, Impact, and Response (DPSIR), serta analisis SWOT digunakan untuk mengolah data dalam penelitian ini. Peta perubahan penggunaan dan tutupan lahan dibuat melalui teknik change detection berbasis SIG.
Data yang dianalisis mencakup data lapangan, data sekunder, hasil wawancara dengan informan kunci, serta data dari Focus Group Discussion (FGD). Urgensi penelitian ini terletak pada kontribusinya untuk menjaga dan melindungi ekosistem hutan, serta mengidentifikasi daerah yang memerlukan tindakan konservasi demi memastikan keberlanjutan sumber daya alam. Dengan memahami perubahan tutupan hutan dan cadangan karbon, keputusan pembangunan dapat diarahkan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat.
Penelitian ini secara langsung mendukung pencapaian SDG 13 dan SDG 15. Kajian ini melibatkan ilmu lingkungan, ilmu kehutanan, pemodelan data, dan kebijakan pembangunan, sehingga memiliki urgensi tinggi dalam memberikan informasi, wawasan, dan rekomendasi penting bagi pelestarian hutan serta pencapaian SDGs di Sumatera Utara.
Detail Paper
- Fakultas Kehutanan, Universitas Sumatera Utara
- Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara