A11Y

HOME

MENU

CARI

Warisan Bung Hatta – Menenun Keindonesiaan dari Belanda

Diterbitkan Pada12 Desember 2023
Diterbitkan OlehDavid Kevin Handel Hutabarat
Warisan Bung Hatta – Menenun Keindonesiaan dari Belanda
Copy Link
IconIconIcon

Warisan Bung Hatta – Menenun Keindonesiaan dari Belanda

 

Diterbitkan oleh

David Kevin Handel Hutabarat

Diterbitkan pada

Selasa, 12 Desember 2023

Logo
Download

Artikel ini menelusuri perjalanan intelektual dan politik Mohammad Hatta di Belanda serta Eropa yang membentuk nasionalisme dan komitmennya terhadap demokrasi. Meski menghadapi konflik ideologis, tekanan politik, dan fitnah, integritas Bung Hatta tetap terjaga, menjadikannya teladan penting dalam membangun nilai-nilai demokrasi Indonesia.

Dari penelusuran yang melibatkan perjalanan dan investigasi ke berbagai lokasi di Belanda dan Eropa yang terkait dengan kegiatan dan aktivitas Mohammad Hatta, serta diskusi publik yang diselenggarakan dalam penelitian bertajuk "Warisan Bung Hatta – Menenun Keindonesiaan dari Belanda", terungkap beragam faktor yang memengaruhi dan membentuk pemikiran serta tindakan tokoh tersebut. Dari konflik ideologis dengan tokoh kiri-komunis seperti Semaun hingga pemahaman yang kokoh terhadap nasionalisme berbasis agama, Hatta menunjukkan keteguhan karakter dan keyakinan dalam perjuangannya. Meskipun menghadapi fitnah dan tekanan politik di kemudian hari, integritasnya sebagai pemimpin yang bersih dari korupsi tetap terjaga.

Dari perjalanan intelektualnya di kampung halaman, kota satelit Batavia, hingga perantauannya ke negeri Barat, Mohammad Hatta mengenal dan memperdalam pemahaman tentang demokrasi. Pengalaman dan pendidikan pergaulannya membentuk fondasi nasionalisme dan keyakinan akan pentingnya demokrasi bagi bangsanya. Terlepas dari perjalanan politiknya yang penuh liku-liku, Hatta tetap teguh dalam keyakinannya terhadap demokrasi, yang tercermin dalam karyanya seperti risalah "Demokrasi Kita". Meskipun menghadapi tantangan dan hambatan dari kekuasaan kolonial serta turbulensi politik di masa Republik Indonesia yang baru, Hatta tetap gigih mempertahankan prinsip-prinsip demokrasi. Namun, ironisnya, meskipun banyak yang mengaku sebagai pembela demokrasi dan NKRI, pemikiran demokrasi yang diwariskan oleh Bung Hatta sering kali terabaikan atau bahkan dilupakan. Kesimpulan ini menegaskan betapa pentingnya untuk menggali kembali dan memperjuangkan nilai-nilai demokrasi yang telah ditanamkan oleh salah satu bapak bangsa ini demi keberlangsungan dan kemajuan negara.

SDGs 4SDGs 11SDGsSDGs 16SDGs 17

Detail Paper

Jurnal-
JudulWarisan Bung Hatta – Menenun Keindonesiaan dari Belanda
PenulisProf. Dr. Budi Agustono, M.S
Afiliasi Penulis
  1. Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara
DOI-

Fitur Aksesibilitas

  • Grayscale

  • High Contrast

  • Negative Contrast

  • Text to Speech

icon

Mengobrol dengan

Halo USU

Halo,
Dengan Layanan Bantuan USU
Ada yang bisa kami bantu hari ini?
- Admin