A11Y

HOME

MENU

CARI

Peranan Kesiapan Teknologi terhadap Penerimaan Digital ZIS: Persepsi Generasi Milenial

Diterbitkan Pada14 Desember 2023
Diterbitkan OlehDavid Kevin Handel Hutabarat
Peranan Kesiapan Teknologi terhadap Penerimaan Digital ZIS: Persepsi Generasi Milenial
Copy Link
IconIconIcon

Peranan Kesiapan Teknologi terhadap Penerimaan Digital ZIS: Persepsi Generasi Milenial

 

Diterbitkan oleh

David Kevin Handel Hutabarat

Diterbitkan pada

Kamis, 14 Desember 2023

Logo
Download

Penelitian ini menganalisis kesiapan teknologi dan persepsi generasi milenial dalam penerimaan pembayaran zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) secara digital. Dengan menggunakan Technology Readiness and Acceptance Model (TRAM) serta analisis PLS-SEM, studi ini bertujuan mengidentifikasi faktor yang memengaruhi pemanfaatan teknologi dalam penghimpunan dana sosial Islam.

Salah satu aktivitas yang wajib ditunaikan oleh seorang muslim adalah membayar zakat. Secara bahasa, zakat berarti menyucikan, yang bermakna bahwa terdapat hak orang lain dalam harta yang dimiliki seorang muslim. Indonesia merupakan negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia, yang mengindikasikan potensi besar dalam menghimpun dana sosial dari zakat. Hal yang sama berlaku pula untuk infaq dan sedekah. Perbedaan mendasar antara zakat, infaq, dan sedekah terletak pada jumlah minimal harta yang dimiliki (nisab), waktu minimum harta dimiliki (haul), dan kategori penerima. Penerima zakat adalah orang-orang yang termasuk dalam delapan asnaf.

Di Indonesia terdapat banyak Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang mengelola dana sosial berupa zakat, infaq, dan sedekah (ZIS). Beberapa di antaranya sudah menggunakan teknologi dalam penerimaan dana ZIS. Namun, penggunaan teknologi tersebut masih belum mampu mencapai target penerimaan ZIS yang diharapkan. Menurut statistik zakat nasional yang diterbitkan oleh BAZNAS tahun 2019, perolehan dana ZIS dari seluruh LAZ di Indonesia hanya mencapai 10,2 triliun rupiah. Padahal, potensi zakat di Indonesia diperkirakan sebesar 232 triliun rupiah. Artinya, dana ZIS yang berhasil dihimpun hanya sebesar 4,3% dari total potensinya.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku penggunaan teknologi oleh masyarakat terkait pembayaran ZIS secara digital. Penelitian ini menggunakan Technology Readiness and Acceptance Model (TRAM). Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada masyarakat muslim di Indonesia dan Thailand yang termasuk dalam kategori generasi milenial. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM) dengan bantuan aplikasi SmartPLS. Hasil penelitian ini akan dipublikasikan dalam jurnal internasional bereputasi (Q3).

SDGsSDGs 17

Detail Paper

Jurnal-
JudulPeranan Kesiapan Teknologi terhadap Penerimaan Digital ZIS: Persepsi Generasi Milenial
PenulisDr. Abdillah Arif Nasution, S.E., M.Si., Ak, CA., QGIA, Risanty, S.E., M.Si., Ak, CA, Sambas Ade kesuma, S.E., M.Si., Ph.D, Ak, CA, Juwita Agustrisna, S.E., M.Si.
Afiliasi Penulis
  1. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sumatera Utara
DOI-

Fitur Aksesibilitas

  • Grayscale

  • High Contrast

  • Negative Contrast

  • Text to Speech

icon

Mengobrol dengan

Halo USU

Halo,
Dengan Layanan Bantuan USU
Ada yang bisa kami bantu hari ini?
- Admin