Komparasi Kandungan Logam Berat Merkuri (Hg), Kadmium (Cd), dan Timbal (Pb) pada Ikan Batak (Tor soro), Kolom Air, dan Sedimen yang Terdampak Aktivitas Limbah Pabrik di Sungai Asahan, Sumatera Utara dalam Upaya Pengelolaannya





Komparasi Kandungan Logam Berat Merkuri (Hg), Kadmium (Cd), dan Timbal (Pb) pada Ikan Batak (Tor soro), Kolom Air, dan Sedimen yang Terdampak Aktivitas Limbah Pabrik di Sungai Asahan, Sumatera Utara dalam Upaya Pengelolaannya
Diterbitkan oleh
David Kevin Handel Hutabarat
Diterbitkan pada
Jumat, 01 Desember 2023


Penelitian ini membandingkan kandungan logam berat merkuri (Hg), kadmium (Cd), dan timbal (Pb) pada ikan batak (Tor soro), kolom air, dan sedimen di Sungai Asahan yang terdampak limbah industri. Hasil menunjukkan kadar Pb dan Cd pada air masih sesuai baku mutu, sementara konsentrasi logam berat pada sedimen berada di bawah ambang risiko lingkungan.
Aliran Sungai Asahan melewati pabrik besar PLTA Inalum Operating yang berpotensi menyebabkan pencemaran akibat aktivitas pembuangan limbah pabrik. Salah satu bahan pencemar yang dikhawatirkan mencemari Sungai Asahan adalah logam berat seperti merkuri (Hg), kadmium (Cd), dan timbal (Pb). Di perairan Sungai Asahan hidup berbagai jenis biota, salah satunya ikan batak (Tor soro) yang merupakan ikan endemik Sumatera Utara. Ikan batak ini juga sering dikonsumsi oleh masyarakat sekitar Sungai Asahan.
Hasil penelitian menunjukkan kadar logam Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) pada air Sungai Asahan berada di luar limit deteksi dan masih memenuhi baku mutu air berdasarkan PP RI No. 22 Tahun 2021. Tingkat konsentrasi logam berat pada sedimen Sungai Asahan juga masih berada di bawah tingkat risiko terhadap lingkungan.
Detail Paper
- Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara