A11Y

HOME

MENU

CARI

Inovasi Air Conditioning (AC): Terobosan Revolusi Energi Hijau

Diterbitkan Pada17 Mei 2024
Diterbitkan OlehDian Morfi Nasution, S. T., M. T.
Inovasi Air Conditioning (AC): Terobosan Revolusi Energi Hijau
Copy Link
IconIconIcon

Inovasi Air Conditioning (AC): Terobosan Revolusi Energi Hijau

 

Diterbitkan oleh

Dian Morfi Nasution, S. T., M. T.

Diterbitkan pada

Jumat, 17 Mei 2024

Logo
Download

Kemajuan teknologi telah menyisakan permasalahan yang pelik dan selalu menjadi pembahasan: dampak lingkungan. Revolusi industri telah membawa transformasi pada bagaimana manusia memandang mesin untuk membantu dan mendukung kehidupan manusia. Namun di sisi lain, perkembangan mesin tersebut tidak diimbangi dengan solusi untuk menjaga kelestarian lingkungan. Seperti diketahui, pemanasan global dan perubahan iklim telah menjadi akibat yang muncul disebabkan oleh penggunaan mesin yang tidak ramah lingkungan.

Pemanasan global menimbulkan efek domino pada penggunaan mesin pendingin ruangan secara masif. Terutama di daerah perkotaan, penggunaan mesin pendingin ruangan telah menyumbang angka 60–70% dari konsumsi listrik total bangunan di Indonesia. Hal ini mempengaruhi konsumsi batubara sebagai bahan dasar pembangkit listrik yang tentu akan meningkatkan polusi udara melalui pembakarannya. Dibutuhkan solusi tepat yang dapat diaplikasikan secara efektif dan massal agar penggunaan listrik. 
 

Dian Morfi Nasution (Universitas Sumatera Utara, Indonesia), Muhammad Idris (Universitas Medan Area, Indonesia), Nugroho Agung Pambudi (Universitas Negeri Sebelas Maret, Indonesia), dan Weriono (Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru), kelompok peneliti dengan latar belakang teknik mesin menjawab tantangan tersebut dengan temuan mereka. Mereka melakukan eksplorasi pengaruh penggunaan penukar panas hisap cair (Liquid-Suction Heat Exchanger, LSHX) dan refrigeran R290 terhadap efisiensi energi, konsumsi daya, koefisien kinerja (Coefission of Performance, COP), dan efektivitas penukar panas dalam sistem pendingin udara ruangan.
 

Dian Morfi menjelaskan R290 adalah propana sebagai salah satu jenis refrigeran hidrokarbon. Refrigeran R290 digunakan sebagai alternatif ramah lingkungan untuk menggantikan refrigeran yang lebih berbahaya bagi lingkungan, seperti HFCs (Hydrofluorocarbons) dan CFCs (Chlorofluorocarbons). Penggunaan R290 dapat membantu mengurangi potensi penipisan lapisan ozon dan pemanasan global. 
“Refrigeran R290 telah dikenal sebagai bahan alternatif untuk mendukung efisiensi energi. Kami mencoba menemukan formulasi penggunaan R290 dengan LSHX untuk memaksimalkan penggunaan pendingin ruangan yang ramah lingkungan,” kata Dian Morfi. 
 

Mereka menggunakan Room Air Conditioner (RAC) split-type dengan daya input 395 W dan refrigerant awal R22, yang kemudian dirakit dengan LSHX dan R290. Eksperimen dilakukan pada dua kondisi sistem, dengan enam tes masing-masing. Pengukuran parameter kinerja seperti suhu, tekanan, konsumsi daya, dan efisiensi penukar panas diterapkan untuk menemukan formulasi paling tepat. 
 

Penelitian ini menunjukkan hasil adanya penghematan energi hingga 27,69% dengan penggunaan LSHX dan R290 dibandingkan dengan RAC standar. Sementara Sistem yang menggunakan kombinasi LSHX dan refrigeran R290 dapat mengalami peningkatan hingga 38,29% dalam COP. Hasil tersebut menunjukkan keunggulan LSHX dan R290 membawa harapan baru, mengurangi potensi degradasi ozon dan dampak pemanasan global, sambil tetap memberikan kinerja yang unggul.
“Hasilnya cukup menggembirakan. Penggunaan LSHX dan R290 memberikan kelebihan dalam meningkatkan efisiensi energi sistem RAC standar. Penggunaan refrigeran R290 membantu mengurangi dampak lingkungan negatif yang terkait dengan refrigeran konvensional seperti HFCs dan CFCs,” jelas Dian Morfi. 
 

Penelitian ini menggarisbawahi dampak lingkungan dari penggunaan refrigerant, yang menjadi faktor penting dalam era transformasi lingkungan saat ini. Dian Morfi berharap penerapan hasil penelitian ini sebagai peluang dalam membuka wajah baru industri mesin pendingin ruangan dan langkah konkret dalam mempertegas komitmen dalam upaya efisiensi energi dan kelestarian lingkungan. 

SDGs 15SDGs

Detail Paper

JurnalCase Studies in Thermal Engineering
JudulRoom air conditioning performance using liquid-suction heat exchanger retrofitted with R290
PenulisDian Morfi Nasution, Muhammad Idris, Nugroho Agung Pambudi, Weriono
Afiliasi Penulis
  1. Departemen Teknik Mesin, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  2. Departemen Teknik Mesin, Universitas Medan Area, Medan 20223, Indonesia
  3. Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta 57126, Indonesia
  4. Departemen Teknik Mesin, Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru, Pekanbaru 28289, Indonesia

Fitur Aksesibilitas

  • Grayscale

  • High Contrast

  • Negative Contrast

  • Text to Speech

icon

Mengobrol dengan

Halo USU

Halo,
Dengan Layanan Bantuan USU
Ada yang bisa kami bantu hari ini?
- Admin