USU Serah Terima Aset Persemaian Permanen BPDASHL





USU Serah Terima Aset Persemaian Permanen BPDASHL
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto
Diterbitkan pada
Jumat, 18 Maret 2022


“Kita sedang ajukan pengembangan Kampus Kwala bekala melalui dana hibah ke BAPENAS. Total yang kita targetkan Rp1,7 T. Kita khawatir jika nanti ada respons positif dari dana hibah tersebut, kita takut lahan yang sedang dikelola oleh Balai harus diclearance,” jelas Muryanto Amin.
HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) menerima serah terima persemaian permanen yang selama ini dikelola oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Wampu Sei Ular di Kawasan Kwala Bekala.
Serah terima tersebut digelar pada Jumat (18/3/2022) di Biro Pusat Administrasi USU, Medan.
Hadir dalam pertemuan tersebut mewakili USU, Rektor Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si, Wakil Rektor V Ir Luhut Sihombing, MP, Dekan Fakultas Kehutanan Dr. Rudi Hartono, S.Hut., M.Si., Dekan Fakultas Pertanian Dr. Ir. Tavi Supriana, M.S., Staf Ahli, serta para dosen. Sementara mewakili BPDASHL hadir Joko Widiyanto, S.Hut, MP beserta rombongan.
“Kami berharap kegiatan yang selama ini kita laksanakan dapat bermanfaat. Kami berterima kasih sejak 2012 hingga hari ini pengelolaan dari bibit dapat kita laksanakan. Ini bukan berarti berakhir, namun kita menargetkan untuk adanya kerja sama dalam bentuk lain,” ujar Rektor USU.
Rektor USU mengapresiasi kerja sama yang telah dilakukan selama ini. Seperti diketahui USU telah bekerja sama dengan BPDASHL selama kurang lebih 10 tahun sejak tahun 2012. Kerja sama tersebut dituntaskan pada tahun 2022 ini, sehingga BPDASHL melakukan serah terima aset.
Rektor mengharapkan adanya pembaharuan kerja sama dengan BPDASHL dalam wujud lainnya, seperti kerja sama jangka pendek dengan ruang lingkup yang berbeda. Hal tersebut sejalan dengan USU yang tengah menyiapkan kawasan Kwala Bekala saat ini.
“Kita sedang ajukan pengembangan Kampus Kwala bekala melalui dana hibah ke BAPENAS. Total yang kita targetkan Rp1,7 T. Kita khawatir jika nanti ada respons positif dari dana hibah tersebut, kita takut lahan yang sedang dikelola oleh Balai harus diclearance,” jelas Muryanto Amin.
Ia juga menjelaskan jika USU juga mempersiapkan etalase sawit 50 hektar dan juga arboretum di kawasan tersebut. Demi melaksanakan rencana tersebut, USU juga lakukan komunikasi dengan GAPKI.
“Selama satu dekade setidaknya sudah jutaan bibit dan ribuan hektar yang sudah kita rehabilitasi dari bibit yang kita produksi. Hampir tiap tahun menjadi lokasi untuk mahasiswa maupun sekolah lainnya untuk menimba ilmu tentang persemaian dari awal hingga menjadi bibit yang siap di tanam,” ujar Joko Widyanto dalam kesempatan tersebut.
Joko Widiyanto dalam kesempatan itu pun turut mengapresiasi atas kerja sama yang dilakukan selama ini. Selama ini pihaknya telah melakukan banyak pengembangan di kawasan tersebut. Seluruh aset yang digunakan dalam pengembangan akan diserahkan ke USU untuk dapat dikelola.
“Selanjutnya seluruh aset akan kita serahkan kepada USU. Kami berharap persemaian ini dapat terus berlanjut dan berkembang di tangan universitas Sumatera Utara. Semoga lebih bermanfaat. Karena Merawat bibit ini seperti merawat anak sendiri. Butuh 3-6 bulan untuk melakukannya,” paparnya.
Author: Roni Hikmah Ramadhan - Humas
Interviewee: Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si. - Rektor USU
Photographer: Irsan Mulyadi - Humas