A11Y

HOME

MENU

CARI

USU Kembali Tambah Lima Guru Besar

Diterbitkan Pada21 November 2023
Diterbitkan OlehBambang Riyanto
USU Kembali Tambah Lima Guru Besar
Copy Link
IconIconIcon

USU Kembali Tambah Lima Guru Besar

 

Diterbitkan oleh

Bambang Riyanto

Diterbitkan pada

Selasa, 21 November 2023

Logo
Download

“Bagi perguruan tinggi, sangat penting memiliki jumlah Guru Besar dengan rasio yang ideal sebagai dasar bahwa layanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat diakui oleh masyarakat global. Seorang guru besar tidak akan pernah berhenti mengembangkan ilmu pengetahuan, menyebarkan kemajuan peradaban kemanusiaan, dan menjaga etika/moral kehidupan,” tutur Prof. Muryanto.



HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) kembali mengukuhkan Lima Guru Besar Tetap USU di Gelanggang Mahasiswa USU pada Senin, (20/11/2023).


Lima Guru Besar yang dikukuhkan yakni Prof. Ir. Surya Hardi, M.S., Ph.D dari Fakultas Teknik; Prof. Dr. Iskandar Zulkarnain, M.Si. dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik; Prof. Dr. Ir. Juliza Hidayati, M.T. dari Fakultas Teknik; Prof. dr. Tri Widyawati, M.Si., Ph.D. dari Fakultas Kedokteran; dan Prof. Ir. Nazaruddin, M.T., Ph.D. dari Fakultas Teknik.


Guru Besar merupakan capaian tertinggi dari kerja keras dosen yang melakukan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tugas ini membawa tantangan dan dinamika yang terus berkembang seiring perubahan dunia. Oleh karena itu, Rektor USU Prof. Dr. Muryanto Amin, S. Sos, M. Si dalam sambutannya mengatakan jumlah Guru Besar dalam Perguruan Tinggi dengan rasio yang ideal sangat penting untuk diakui oleh masyarakat dalam layanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

“Bagi perguruan tinggi, sangat penting memiliki jumlah Guru Besar dengan rasio yang ideal sebagai dasar bahwa layanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat diakui oleh masyarakat global. Seorang guru besar tidak akan pernah berhenti mengembangkan ilmu pengetahuan, menyebarkan kemajuan peradaban kemanusiaan, dan menjaga etika/moral kehidupan,” tutur Prof. Muryanto.


Pada generasi sekarang ini, kebijakan yang terbuka dan dinamis dianggap sebagai kebijakan kunci untuk merespons perubahan pola komunikasi. Rektor menyoroti contoh konkret perubahan perilaku Generasi Z dan keragaman dalam pemahaman Guru Besar terhadap jurnal terindeks internasional sebagai tantangan dalam menjaga reputasi perguruan tinggi.

“Generasi Z, yang semula interaktif, setelah menggunakan gawai proses komunikasinya menjadi pasif, sehingga tidak terjadi komunikasi efektif. Ukuran utama dari lembaga pemeringkat internasional adalah jumlah publikasi yang terindeks Scopus. Kita sudah memutuskan menjadi universitas berkelas dunia yang penilaiannya sangat tergantung dari jumlah publikasi. Kekuatan utamanya bersumber dari dosen yang mendiseminasi hasil risetnya di jurnal internasional terindeks Scopus maupun WOS serta membuat hilirisasi,” jelas Prof. Muryanto.


Lebih lanjut, Rektor mengatakan perubahan kebijakan di USU adalah bagian dari kontribusi untuk menghasilkan Generasi Emas 2045. Rektor menekankan perluasan pengakuan internasional dan perubahan fundamental dalam pola pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat sebagai langkah menuju peringkat universitas berkelas dunia.

“Kita harus melakukan perubahan fundamental agar menghasilkan pola pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat terbaik di USU. Pola terbaik itu perlu dicontohkan dari para guru besar, yang dikoordinasikan oleh Dewan Guru Besar USU. Pola itu juga menjadi modal untuk penguatan ekosistem pendidikan di USU,” ujar Prof. Muryanto.


Sementara itu, Prof. Dr. Iskandar Zulkarnain, M.Si. mengungkapkan sebagai Guru Besar baru dalam bidang Ilmu Komunikasi yang sekarang juga ditugaskan sebagai Ketua Program Studi Magister dan Doktor Ilmu Komunikasi FISIP USU, Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi FISIP USU ini merupakan satu-satunya di wilayah barat. Beliau mengatakan akan merancang dan membuat Program Studi ini menjadi unggulan.

“Sebagai Guru Besar yang baru diangkat, saya juga pada hari ini sampai 4 tahun kedepan diamanahkan sebagai Ketua Prodi Magister dan Doktor Ilmu Komunikasi FISIP USU. Dengan capaian prestasi ini saya ingin teman-teman saya dapat segera mencapai prestasi jenjang akademik yang tertinggi ini. Kedepannya sudah tentu kita akan merancang, membuat program studi Ilmu Komunikasi ini menjadi unggulan di wilayah Sumatera Utara atau wilayah barat. Karena Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi ini hanya ada satu-satunya di luar pulau Jawa. Jadi saya berharap ini menjadi ikon terbaik,” ungkap Prof. Iskandar.


Author: Bambang Riyanto - Humas

Interviewee: Prof. Muryanto Amin - Rektor USU

Photographer: Amri Simatupang - Humas

Fitur Aksesibilitas

  • Grayscale

  • High Contrast

  • Negative Contrast

  • Text to Speech

icon

Mengobrol dengan

Halo USU

Halo,
Dengan Layanan Bantuan USU
Ada yang bisa kami bantu hari ini?
- Admin