A11Y

HOME

MENU

CARI

189 Kali Turun ke Lokasi Bencana, FK USU Kerahkan 643 Tenaga Kesehatan Layani Lebih dari 15 Ribu Warga

Diterbitkan Pada31 Desember 2025
Diterbitkan OlehRenny Julia Harahap
189 Kali Turun ke Lokasi Bencana, FK USU Kerahkan 643 Tenaga Kesehatan Layani Lebih dari 15 Ribu Warga
Copy Link
IconIconIcon

189 Kali Turun ke Lokasi Bencana, FK USU Kerahkan 643 Tenaga Kesehatan Layani Lebih dari 15 Ribu Warga

 

Diterbitkan oleh

Renny Julia Harahap

Diterbitkan pada

Rabu, 31 Desember 2025

Logo
Download

HUMAS USU - Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU) melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025 sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat terdampak bencana di Sumatera Utara dan Aceh. Program ini berlangsung sejak November hingga akhir Desember 2025 dan menjangkau wilayah Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kabupaten Langkat, Kota Medan, serta Aceh Tamiang.

Pelaksanaan program dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor bersama organisasi profesi, TNI/Polri, dan pemerintah daerah. FK USU mengerahkan tenaga medis lintas disiplin yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum dan PPDS, psikolog, perawat, apoteker, mahasiswa kedokteran, serta relawan pendukung. Dukungan logistik dan fasilitas dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi turut memperkuat operasional pelayanan kesehatan agar berjalan optimal dan menjangkau wilayah terdampak secara merata.

Sepanjang pelaksanaan program, Tim Medis FK USU telah memberikan layanan kesehatan kepada 15.797 warga terdampak bencana. Pelayanan yang diberikan bersifat komprehensif, meliputi penanganan kegawatdaruratan dan trauma, penyakit infeksi dan sistemik, layanan kesehatan ibu dan anak, tatalaksana penyakit akut non-emergensi, pengelolaan penyakit kronik yang terputus pengobatannya, layanan rujukan, serta pendampingan kesehatan jiwa dan psikososial bagi masyarakat terdampak. FK USU juga mendirikan posko darurat di RSUD Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan di Kantor Bupati Aceh Tamiang sebagai pusat pelayanan kesehatan, koordinasi tim medis, serta distribusi bantuan kemanusiaan.

Hingga pembaruan data 28 Desember 2025, FK USU telah mengerahkan 643 tenaga kesehatan dan pendukung, yang terdiri atas 178 dokter spesialis, 317 dokter umum dan PPDS, 62 perawat, 5 bidan, 20 dokter koas, 10 apoteker, 17 psikolog, 14 pegawai pendukung, serta 20 relawan lainnya. Seluruh tenaga tersebut dimobilisasi secara bertahap dan terukur sesuai kebutuhan lapangan.

Dari sisi keilmuan, sebanyak 178 dokter spesialis berasal dari berbagai disiplin ilmu prioritas kebencanaan, antara lain Ilmu Kesehatan Anak (69), Penyakit Dalam (31), Patologi Anatomik (19), Bedah (10), Obstetri dan Ginekologi (10), Jantung dan Pembuluh Darah (8), serta bidang lainnya seperti anestesiologi dan terapi intensif, kedokteran jiwa, orthopaedi dan traumatologi, dermatologi, radiologi, forensik, dan layanan kesehatan primer. Komposisi ini memungkinkan pelayanan kesehatan diberikan secara menyeluruh, dari fase akut hingga pendampingan pemulihan.

Secara operasional, FK USU mencatat 189 kali kegiatan pelayanan lapangan, dengan rincian Aceh Tamiang (79 kali), Tapanuli Tengah (41 kali), Tapanuli Selatan (32 kali), Kabupaten Langkat (25 kali), dan Kota Medan (12 kali). Di Aceh Tamiang, pelayanan menjangkau 10 kecamatan, dengan kunjungan terbanyak di Kecamatan Karang Baru dan Rantau. Di Tapanuli Tengah, layanan dilakukan di 12 kecamatan dengan konsentrasi tertinggi di Kecamatan Tukka. Sementara di Tapanuli Selatan pelayanan terfokus di Kecamatan Batang Toru. Di Langkat dan Medan, tim FK USU menjangkau sejumlah kecamatan padat penduduk yang terdampak langsung banjir.

Koordinator Tim Medis FK USU, dr. Inke Nadia Diniyanti Lubis, PGDip PID FAAET, M.Ked(Ped), Sp.A, Ph.D, menjelaskan bahwa intensitas dan skala pelayanan tersebut mencerminkan pendekatan penanganan bencana yang berkelanjutan. Menurutnya, penanganan bencana tidak dapat dilakukan secara sporadis atau sekali datang, melainkan membutuhkan kehadiran tim medis yang konsisten dan adaptif terhadap kebutuhan lapangan.

Hingga akhir Desember 2025, Tim Medis FK USU telah 190 kali turun ke lapangan dengan melibatkan tenaga kesehatan lintas disiplin agar layanan kesehatan dapat menjangkau masyarakat secara merata serta mendukung pemulihan kesehatan fisik dan psikososial secara menyeluruh.

Selain pelayanan medis, FK USU juga menyalurkan bantuan logistik berupa air bersih, kelambu, matras, selimut, pakaian layak pakai, dan sepatu boots untuk mendukung kebutuhan dasar dan keselamatan masyarakat terdampak. Sebagai bagian dari strategi pemulihan jangka menengah, FK USU merencanakan pembangunan fasilitas air bersih melalui pendirian sumur bor di enam titik wilayah Aceh Tamiang, yaitu RSUD Aceh Tamiang, Puskesmas Tamiang Hulu, Desa Gelung, Kotalintang Atas, Kampung Landu, dan Desa Rantau Bintang. Fasilitas ini diharapkan dapat menjamin ketersediaan air bersih secara berkelanjutan serta mendukung pencegahan penyakit pascabencana.

Melalui pelibatan lintas disiplin dan skala pelayanan yang luas, FK USU menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan kedokteran yang hadir secara aktif dalam penanganan tanggap darurat bencana. Komitmen ini tidak hanya diwujudkan pada fase darurat, tetapi juga dalam mendampingi proses pemulihan kesehatan fisik dan psikososial masyarakat secara berkelanjutan di wilayah terdampak.

Fitur Aksesibilitas

  • Grayscale

  • High Contrast

  • Negative Contrast

  • Text to Speech

icon

Mengobrol dengan

Halo USU

Halo,
Dengan Layanan Bantuan USU
Ada yang bisa kami bantu hari ini?
- Admin