USU Jadi Tuan Rumah FORAM 2025, Gagas Solusi Global





USU Jadi Tuan Rumah FORAM 2025, Gagas Solusi Global
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto
Diterbitkan pada
Minggu, 25 Mei 2025


“Kita hidup di era kompleksitas global dari krisis iklim, ketahanan pangan, hingga disrupsi ekonomi. Ilmu pengetahuan, khususnya riset operasional dan matematika terapan, harus menjadi jembatan solusi, bukan sekadar tumpukan teori,” tegasnya.
HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) kembali mencatatkan langkah penting dalam panggung akademik global dengan menggelar International Conference on Frontiers in Operations Research and Applied Mathematics (FORAM) 2025. Kegiatan berlangsung di Digital Library Convention Building (DLCB) USU secara hybrid, dan untuk pertama kalinya digelar di bawah nama “FORAM”. Pada, Kamis (22/05/2025).
Bertajuk “Bridging the Gap Between Theoretical Advancements and Practical Applications that Address Real-World Challenges”, konferensi ini dihadirkan sebagai respons akademik atas tantangan nyata yang semakin kompleks di berbagai sektor, dari perubahan iklim hingga transformasi digital.
Prof. Dr. Eng. Himsar Ambarita, ST., MT., selaku Direktur Direktorat Internasionalisasi dan Kemitraan Global, membuka kegiatan dengan pesan kuat mengenai urgensi menyatukan fondasi ilmiah dengan kebutuhan praktis masyarakat. Ia berharap, FORAM dapat menjadi wahana sinergi lintas disiplin antara akademisi, praktisi, dan pengambil kebijakan.
“Kita hidup di era kompleksitas global dari krisis iklim, ketahanan pangan, hingga disrupsi ekonomi. Ilmu pengetahuan, khususnya riset operasional dan matematika terapan, harus menjadi jembatan solusi, bukan sekadar tumpukan teori,” tegasnya.
Prof. Himsar juga mempertegas bahwa FORAM 2025 menjadi bagian dari strategi berkelanjutan USU dalam memperkuat posisi institusi di level internasional, sekaligus meneguhkan komitmen kampus untuk menghasilkan riset yang bukan hanya unggul secara akademik, tetapi juga berdampak nyata bagi masyarakat.
“Kegiatan ini menjadi strategi USU dalam menghasilkan inovasi berbasis data yang dapat langsung diimplementasikan,” tutur Prof. Himsar.
Meski menjadi edisi keempat dari rangkaian konferensi yang sebelumnya dikenal dengan nama “InteriOR”, FORAM 2025 menandai babak baru dengan cakupan yang lebih luas. Ketua panitia, Prof. Dr. Elvina Herawati, M.Si, menjelaskan bahwa perubahan nama sekaligus mencerminkan perluasan fokus, dari semata-mata penelitian operasional menjadi integrasi dengan applied mathematics.
“Kami ingin menegaskan pentingnya pendekatan matematis terapan untuk menjawab tantangan dunia nyata, bukan sekadar berhenti di ranah teori,” ujarnya.
Konferensi ini mencatat partisipasi aktif dari akademisi dalam dan luar negeri, dengan lebih dari 50 judul presentasi ilmiah yang disampaikan dalam bentuk seminar, diskusi, dan sesi poster. Empat negara turut terlibat, menjadikan FORAM 2025 sebagai forum lintas batas yang memperkuat kolaborasi ilmiah global. Juga sebagai platform pertukaran ilmu dan penguatan jejaring antar universitas. Berbagai institusi di Indonesia turut berpartisipasi, seperti ITB, UNAIR, UGM, hingga Universitas Brawijaya, baik secara luring maupun daring.