USU Inisiasi Pelatihan Dokter Relawan Telemedicine Rawat Covid Sumatera Utara





USU Inisiasi Pelatihan Dokter Relawan Telemedicine Rawat Covid Sumatera Utara
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto, S.S., M.Si
Diterbitkan pada
Jumat, 18 Februari 2022


“USU berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam menangani penyebaran wabah ini. USU ingin memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat, terkhusus dalam penyebaran Covid-19. Kita berharap agar masyarakat dapat terlayani sehingga penyebaran wabah ini segera melandai,” kata Rektor USU.
HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) menginisiasi Pelatihan Dokter Relawan Telemedicine Rawat Covid Sumatera Utara. Pelatihan digelar untuk meningkatkan kapasitas dokter relawan yang akan bertugas melalui jaringan Telemedicine. Pelatihan ini digelar Jumat (18/2/2022) secara daring.
Hadir dalam pelatihan tersebut Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan drg. Arianti Anaya, MKM, Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution, Rektor USU Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si, Ketua Satgas COVID IDI Wilayah Sumatera Utara, dr. Marzuki Samion, MA(K3), Direktur RS USU, dr. Henry Salim Siregar, Sp.OG(K), Dekan Fakultas Kedokteran USU, Prof. Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K), Koordinator Telemedicine USU, dr. Inke Nadia P. Lubis, M.Ked(Ped), Sp.A, PhD, Ketua Panitia Pelatihan Relawan, dr. M. Rizky Yaznil, Sp. OG (KOnk).
Sementara para pemateri dr. Ade Rahmaini, M.Ked(Paru), Sp.P(K), FISR) dr. H. Iman Helmi Effendi, M.Ked(OG), Sp.OG(K) dr. Inke Nadia D. Lubis, M.Ked(Ped), Sp.A, Ph.D Dr. Hilna Khairunnisa Shalihat, M. Gizi, Sp.GK dr. Ananda Wibawanta Ginting, Sp.PD-KP dr. Ramlan Sitompul, Sp. T.H.T.K.L(K), dan dr. Rycha Dwi Syafutri.
Rektor USU Dr Muryanto Amin mengatakan, hal ini untuk menggenapi kontribusi USU kepada masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan. Ia menegaskan jika USU berkomitmen membantu pemerintah untuk menangani penyebaran wabah Covid-19.
“USU berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam menangani penyebaran wabah ini. USU ingin memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat, terkhusus dalam penyebaran Covid-19. Kita berharap agar masyarakat dapat terlayani sehingga penyebaran wabah ini segera melandai,” kata Rektor USU.
Muryanto Amin menjelaskan USU terus melalukan koordinasi dengan Satgas Covid-19. Komunikasi ini menurutnya penting mengingat USU terdiri dari banyak mahasiswa. Terbaru, USU menetapkan proses belajar mengajar kembali secara daring setelah sebelumnya sempat dilaksanakan secara tatap muka terbatas.
Ia juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontibusi dalam penyelenggaraan Telemedicine ini dan berharap kerja sama ini terus berlanjut dan dapat ditingkatkan lagi. Kepada seluruh relawan ia juga menyampaian rasa terima kasih dan motivasi untuk dapat berkegiatan secara maksimal.
Wali Kota Medan Bobby Nasution di kesempatan yang sama memaparkan jika saat ini Kota Medan berada pada zona PPKM Level 3. Keputusan ini diambil setelah meningkatnya masyarakat terpapar Covid-19.
Seperti diketahui, mengawali tahun 2022, muncul varian Covid-19 yakni Omicron. Varian ini disebut lebih cepat menular.
“Medan statusnya PPKM Level 3, setelah beberapa saat sebelumnya kita level 1. Peningkatan ini tidak terjadi hanya di Kota Medan, namun banyak kota di Indonesia. Catatan kami di Kota Medan, laporan terkonfirmasi positif mencapi setidaknya 1.100 kasus per hari. Penderita didiagnosa dengan gejala sedang dan juga OTG,” paparnya.
Ia beraharap Telemedicine dapat dikenal luas masyarakat. Telemedicine menurutnya dapat membantu masyarakat untuk memantau perkembangan kesehatan dirinya sendiri. Selain itu, dengan adanya Telemedicine membantu masyarakat mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan jika terpapar Covid-19.
Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan drg. Arianti Anaya yang hadir juga menyebutkan jika Telemedicine ini sangat perlu dalam menghadapi lonjakan kasus dengan varian Omicron.
Menurutnya, dengan adanya Telemedicine membantu mengurangi interaksi penderita dengan tenaga kesehatan.
“Dengan adanya Telemedicine ini membantu kita menurunkan risiko nakes tertular. Meski banyak nakes yang terpapar itu gejala ringan, namun ini tentu akan memengaruhi kemampuan kita untuk melayani. Kita harapkan masyarakat untuk aktif melakukan isolasi mandiri,” ujarnya.
Sedikitnya 446 relawan dokter telah terdaftar dalam layanan Telemedicine. Para dokter tersebut berasal dari dalam dan luar USU. Bahkan di antaranya berasal dari luar Sumatera Utara. Para dokter juga dibantu oleh 207 mahasiswa lintas fakultas. Para mahasiswa ini membantu hal administratif dan juga pengiman obat dan alat pemantau.
Author: Roni Hikmah Ramadhan - Humas
Interviewee: Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si - Rektor
Photographer: Humas - Humas