A11Y

HOME

MENU

CARI

USU Gelar The 3rd Talenta Agricultural Summer Course 2025, Hadirkan 228 Peserta dari 9 Negara

Diterbitkan Pada20 September 2025
Diterbitkan OlehBambang Riyanto, S.S., M.Si
USU Gelar The 3rd Talenta Agricultural Summer Course 2025, Hadirkan 228 Peserta dari 9 Negara
Copy Link
IconIconIcon

USU Gelar The 3rd Talenta Agricultural Summer Course 2025, Hadirkan 228 Peserta dari 9 Negara

 

Diterbitkan oleh

Bambang Riyanto, S.S., M.Si

Diterbitkan pada

Sabtu, 20 September 2025

Logo
Download

“Program ini tidak hanya memperkaya wawasan mengenai teori pertanian, tetapi juga menumbuhkan kesadaran terhadap isu-isu global seperti kesejahteraan masyarakat, ketahanan pangan, dan keberlanjutan,” kata Prof. Elisa.

HUMAS USU - Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) resmi membuka The 3rd Talenta Agricultural Summer Course 2025, mengusung tema ‘Promoting Sustainable Agriculture to Ensure Food Security in the Face of Climate Change’. Berlangsung di Gedung DH Penny Pertanian, pada Selasa (9/8/2025).

Kegiatan berskala internasional ini diikuti oleh 228 peserta dari 9 negara yaitu Indonesia, Bangladesh, Malaysia, Pakistan, Myanmar, Kamboja, Yaman, Sudan, Thailand, dan Nigeria. Summer course hybrid yang berlangsung 8–12 September 2025, menggabungkan kuliah umum dan kunjungan lapangan. Tahun ini, program dikoordinasikan oleh Program Studi Agroteknologi dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian USU.

Ketua Panitia, Prof. Dr. Ir. Elisa Julianti, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wadah pengembangan pemahaman mahasiswa terhadap isu global di bidang pertanian dan teknologi pangan.

“Program ini tidak hanya memperkaya wawasan mengenai teori pertanian, tetapi juga menumbuhkan kesadaran terhadap isu-isu global seperti kesejahteraan masyarakat, ketahanan pangan, dan keberlanjutan,” ujarnya.

Rangkaian kuliah akan berlangsung selama dua hari (8–9 September), menghadirkan 19 narasumber internasional dari berbagai institusi, di antaranya Socfin Group, Pachira Group, Dongguk University Korea Selatan, Universiti Sains Malaysia (USM), serta University of Rajashi Bangladesh. Topik yang dibahas meliputi inovasi pengolahan hasil pertanian, pemanfaatan Black Soldier Flies untuk konversi limbah, Integrated Pest Management (IPM), hingga peran green banking dalam pembangunan berkelanjutan.

Setelah sesi akademik, peserta akan mengikuti kegiatan lapangan (10–12 September) berupa kunjungan industri dan pengabdian masyarakat. Beberapa lokasi yang akan dikunjungi antara lain PT. Kreasi Lutvi Sejahtera (industri olahan singkong), PT. Bibit Baru (pengolahan markisa), Kilang Tahu Aguan, serta Pasar Buah Brastagi. Program ditutup dengan pertunjukan budaya dari masing-masing negara peserta.

Kaprodi Agroteknologi, Dr. Nini Rahmawati, SP., M.Si., menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, melainkan ditujukan untuk membangun kerja sama riset jangka panjang. Selain itu, untuk pertama kalinya summer course dilengkapi dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh mitra lokal.

“Kami berharap setelah kegiatan ini, akan lahir kolaborasi akademik dan penelitian yang nyata. Bahkan besok akan dilakukan penandatanganan Implementation Agreement dengan universitas asal para pembicara,” jelasnya.

Program ini juga sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada aspek ketahanan pangan dan keberlanjutan. Peserta memperoleh berbagai manfaat, mulai dari pengakuan kredit setara 2 SKS, sertifikat elektronik, pengalaman kunjungan lapangan, hingga kesempatan memperluas jejaring internasional.

Fitur Aksesibilitas

  • Grayscale

  • High Contrast

  • Negative Contrast

  • Text to Speech

icon

Mengobrol dengan

Halo USU

Halo,
Dengan Layanan Bantuan USU
Ada yang bisa kami bantu hari ini?
- Admin