Talkshow Penta Helix FGA Soroti Isu Sosial dan Kesehatan





Talkshow Penta Helix FGA Soroti Isu Sosial dan Kesehatan
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto
Diterbitkan pada
Sabtu, 26 Agustus 2023


Terselanggaranya talkshow pada hari ini adalah salah satu langkah yang cukup penting dan strategis dalam upaya USU untuk berkolaborasi dan berkontribusi dengan banyak pihak di dalamnya mengatasi persoalan persoalan sosial di tengah masyarakat Sumatera Utara khususnya dalam menanggulangi pengentasan kemiskinan ekstrem,” kata Prof. Opim.
HUMAS USU-Dalam Talkshow Penta Helix Focus Group Action (FGA), Tata Kelola Limbah dan Inovasi Produk Mengatasi Stunting dan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Sumatera Utara, Pelatihan dan Pameran, Wakil Rektor IV Bidang Informasi, Perencanaan, dan Pengembangan Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. Drs. Opim Salim Sitompul M.Sc mewakili Rektor USU Prof. Dr. Muryanto Amin S.Sos., M.Si hadir dalam acara tersebut. Acara yang juga bekerja sama dengan Program studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik USU ini berlangsung di Aula Raja Inal Siregar pada pada Kamis, (24/08/2023).
Wakil Rektor IV Bidang Informasi, Perencanaan, dan Pengembangan USU Prof. Dr. Drs. Opim Salim Sitompul M.Sc menyampaikan kata sambutannya dalam Penta Helix FGA, terselenggaranya acara ini merupakan salah satu langkah yang strategis dalam berkolaborasi dan berkontribusi untuk mengatasi permasalahan sosial ditengah masyarakat seperti stunting, sampah, hingga kemiskinan ekstrem.
“Terselanggaranya talk show pada hari ini itu adalah salah satu langkah yang cukup penting dan strategis dalam upaya USU untuk berkolaborasi dan berkontribusi dengan banyak pihak di dalamnya mengatasi persoalan persoalan sosial di tengah masyarakat Sumatera Utara khususnya dalam menanggulangi pengentasan kemiskinan ekstrem”
WR IV USU menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekedar diskusi melainkan pengimplementasian aksi nyata. Universitas Sumatera Utara yang merupakan institusi pendidikan yang telah melahirkan banyak peneliti Indonesia dan penelitian pengabdian masyarakat diharapkan dapat mengambil peran sebagai penggerak dan berkolaborasi dengan stakeholder lainnya.
“peran usu itu penting sekali karena usu sumbernya. Peneliti Indonesia, penelitian pengabdian masyarakat, jadi memanglah kita yang menjadi penggerak, jadi kita harus bisa bekerja sama dengan stakholder lainnya. Fokus grupnya itu action bukan cuma diskusi”
Melihat permasalahan sosial ditengah masyarakat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sumatera Utara Ir. Yuliani Siregar, M.AP mengharapkan adanya kerjasama yang nyata untuk mengatasi masalah pencemaran. Industri pun akan di berikan sosialisasi untuk mengelola limbah agar Kota Medan bersih dari pencemaran.
“Pak kadisnya mungkin nanti kita bisa bekerja sama lebih lanjut seperti apa medan ini bisa bersih dari sampah dan sungai sungai kita juga bersih daripada pencemaran. Mungkin di sini juga kita perlu adanya penekanan untuk pengelolaan limbah domestik di mana dari hotel hotel mungkin kita nanti saling sosialisasikan. Limbah hotel itu jangan langsung dibuang ke ke sungai tapi dikelola dulu diolah dulu limbahnya,”
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan dr. Suryadi Panjaitan, M.Kes, Sp.PD menekankan kembali akan pentingnya permasalahan lingkungan karena dapat menyebabkan terganggunya keseimbangan keseharian terhadap lingkungan tersebut. Perihal stunting, Kota Medan juga telah menyiapkan anggaran untuk menekan angka stunting.
“Hal ini menimbulkan satu permasalahan besar yaitu terganggunya keseimbangan keseharian terhadap lingkungan tentunya ya, Ini kami coba terus memperbaiki pengelolaan sampah dengan lebih baik”
“Kita dihadapkan dengan permasalahan stunting. Kondisi yang membuat tumbuh kembang anak jadi lebih lambat dibanding dengan usianya. Kami sampaikan bahwa Kota Medan telah menyiapkan anggaran untuk menekan angka stunting”
Ketua Pelaksana Talkshow Penta HelixFGA Dr. Muhammad Sontang Sihotang, S.Si., M.Si berharap melalui acara sosialisasi ini, inovasi produk dapat menjadi salah satu perencanaan program untuk meningkatkan ekonomi produktif. Segala program yang direncanakan tentu akan terwujud apabila 5 stakeholder seperti akademisi, industri, pemerintah, media, dan masyarakat dapat bekerjasama dengan baik.
“Kita buat inovasi produk dikelola, banyak waktu terbuang tidak ekonomi produktif. Sehingga dengan adanya sistem atau pola pola seperti ini yang akan kita bangunkan di Sumatera utara, kita memberikan suatu output outcome nya dapat menjadi produk.Itu 5 stakeholder pertama akademisi, industri, masyarakat, media, pemerintah,” katanya.
Author: Bambang Riyanto - Humas
Interviewee: Prof. Opim Salim - WR IV
Photographer: Amri Simatupang - Humas