Rektor USU Lantik Kasekprodi FKM dan Kalab Gizi





Rektor USU Lantik Kasekprodi FKM dan Kalab Gizi
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto, S.S., M.Si
Diterbitkan pada
Rabu, 27 April 2022


“Selama kurang lebih 8 semester, mahasiswa harus tamat 4 tahun, setelah menjadi alumni dalam enam bulan dia bisa bekerja. Ini bukan pekerjaan yang mudah untuk mendapatkan profil lulusan ini,” kata rektor.
HUMAS USU - Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si melantik Ketua Program Studi (Prodi) S1 Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) USU Dr. Ir. Zulhaida Lubis, M.Kes., Sekretaris Prodi S1 Gizi Fitri Ardiani, SKM., MPH., dan Kepala Laboratorium Prodi S1 Gizi Ernawati Nasution, SKM., M.Kes. Acara tersebut digelar di Aula FKM USU pada Rabu (27/04/2022).
Rektor menyampaikan beberapa pesan penting kepada para pejabat yang dilantik. Pertama, pelaksanaan tugas ketua prodi dan sekretaris prodi adalah ujung tombak dalam proses penyelenggaraan pendidikan.
Prodi diharapkan bisa menghasilkan alumni yang menjadi problem solver bagi permasalahan yang berkaitan dengan bidang keilmuannya, serta berkontribusi bagi kemajuan Indonesia. Menurut rektor, dua hal itu yang akan menjadi profil lulusan dari Prodi S1 Gizi
“Selama kurang lebih 8 semester, mahasiswa harus tamat 4 tahun, setelah menjadi alumni dalam enam bulan dia bisa bekerja. Ini bukan pekerjaan yang mudah untuk mendapatkan profil lulusan ini,” katanya.
Kedua, rektor berpesan bahwa prodi dituntut untuk mampu menyesuaikan proses pembelajaran sesuai perkembangan zaman, dimana semua proses pekerjaan sudah membutuhkan teknologi. Ketua prodi harus mengajak dosen mengubah cara pembelajarannya, serta memahami seperti apa karakteristik mahasiswa.
“Kita tak boleh bernostalgia dalam proses pembelajaran, kita harus bisa mengembangkan cara mengajar, karena perkembangan ilmu pengetahuan sangat open resource. Karakter Gen Z dan karakter generasi milenial yang punya kekhasan, kita harus bisa mendorong mereka.” lanjutnya.
Ketiga, dalam hal pelaksanaan tugas, rektor mengingatkan mengenai pelaksanaan administrasi. Prodi harus bisa membuat semacam substansi program studi S1 Gizi, kemudian melaporkannya secara rutin kepada dekan dan rektor.
“Sehingga perlu melihat rutin misalnya dalam tiga bulan atau per semester untuk melihat perkembangan. Kelola data administrasi dengan baik sehingga ketika ada permintaan akreditasi, permintaan pemeringkatan itu ketua prodi harus siap memberikan data-data itu,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Dekan FKM USU Prof. Dr. Dra. Ida Yuslina, M.Si turut berharap prodi S1 Gizi dapat memperkuat FKM dalam mencapai visi dan misi yang juga sejalan dengan visi dan misi universitas.
“Rektor sudah menjelaskan kebutuhan tenaga gizi di Indonesia, masih banyak peluang untuk menempati pekerjaan di bdiang itu. Kita harapkan FKM USU bisa memberi kontribusi untuk tenaga-tenaga gizi yang dimaksud,” katanya.
Author: Bambang Riyanto - Humas
Interviewee: Dr. Muryanto Amin - Humas
Photographer: Irsan Mulyadi - Humas