PIMNAS Ke-34: Kebhinekaan, Teknologi dan Ilmu Pengetahuan





PIMNAS Ke-34: Kebhinekaan, Teknologi dan Ilmu Pengetahuan
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto
Diterbitkan pada
Jumat, 29 Oktober 2021


Tarian multi etnis menjadi sajian pembuka pada "opening ceremony" Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) Ke-34 yang digelar di gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara (USU) pada Selasa 26 Oktober 2021, malam.
Oleh : Irsan Mulyadi, S.Sos., M.I.Kom*
HUMAS USU - Tarian multi etnis menjadi sajian pembuka pada "opening ceremony" Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) Ke-34 yang digelar di gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara (USU) pada Selasa 26 Oktober 2021, malam.
Di hadapan para akademisi berbagai universitas dari Sabang sampai Merauke, para mahasiswa yang menampilkan tarian multi etnis tersebut mampu memukau seluruh hadirin.
Tak hanya sekedar mengobati rasa rindu untuk melihat pementasan, namun pagelaran budaya yang ditampilkan itu membuktikan bahwa Sumatera Utara dapat disebut sebagai "miniatur Indonesia" mengingat berbagai suku hidup berdampingan di provinsi ini.
Rektor USU, para wakil rektor, sekretaris universitas dan sejumlah hadirin yang berhadir pada malam pembukaan tampak memukau mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah, tak hanya di situ saja pertunjukan "hombo batu" atau lompat batu dari Kabupaten Nias Selatan menjadi daya pikat pada momen pekan ilmiah itu.
Miniatur lompatan batu setinggi lebih dari satu setengah meter mampu dilompati para pemuda yang menampilkan atraksi budaya tersebut. Teriakan dan tepuk tangan meriah dari para peserta menjadi penyemangat tersendiri bagi para pengisi acara kegiatan.
Belum habis dengan penampilan budaya, pertunjukan "mapping show" seakan menyulap hadirin untuk tidak mengedipkan mata, tak berlebihan jika para hadirin yang hadir mengucapkan "wow.. luar biasa".
Pertunjukan penuh dengan kecanggihan teknologi membuktikan bahwa Universitas Sumatera Utara mampu dan siap dalam menyelenggarakan event nasional bahkan juga internasional.
Jika kita lihat lebih jauh, pertunjukan budaya semakin menarik saat digabungkan dengan kecanggihan teknologi, gemerlap lampu, "sound" yang menggelegar menjadi daya tambah kemeriahan malam pembuka pekan ilmiah mahasiswa ini.
Hal yang sama juga mungkin dirasakan oleh penonton yang menyaksikan siaran langsung melalui kanal youtube yang telah disiapkan panitia.
Semua yang dijabarkan belum habis, sehari sebelum pembukaan PIMNAS para juri diajak melihat langsung kemegahan Istana Maimun. Istana kesultanan Deli yang dibangun pada 26 Agustus 1888 menjadi salah satu rangkaian kegiatan yang dikemas dalam "malam ramah tamah".
Para juri, pimpinan USU dan tamu undangan elok dan tampan dengan balutan pakaian khas Melayu Deli, tak sedikit dari para juri untuk berfoto dengan latar belakang singgasana Sultan Deli. Sekali lagi rangkaian acara malam ramah tamah juga ditampilkan di kanal youtube "USU Official Social Network", paduan seni, budaya dan teknologi tentunya.
Tak habis-habisnya menceritakan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) Ke-34, jajaran ratusan poster karya peserta PIMNAS turut dipamerkan di Gedung Pancasila USU, dari sudut ke sudut "partisi" poster-poster yang penuh dengan warna warni menghiasi gedung Pancasila yang dulunya dikenal dengan Pendopo USU.
Pelajar, mahasiswa dari berbagai universitas antusias melihat jajaran pameran yang disuguhkan, ilmu pengetahuan dituangkan dalam bentuk teks dan visual menjadi sangat menarik bagi orang yang melihatnya.
Rangkaian demi rangkaian PIMNAS Ke-34 akan terus dikenang oleh para hadirin.
Kebhinekaan, Teknologi dan Ilmu Pengetahuan menyatu dalam PIMNAS Ke-34.
*Penulis merupakan Humas USU
Author: Irsan Mulyadi - Humas
Interviewee: Rangkaian PIMNAS 34 - Rangkaian PIMNAS 34
Photographer: Amri Simatupang, Muhammad Andriansyah - Humas