Lantik Wadek I FKG, Rektor USU Minta Program MBKM Segera Direalisasikan





Lantik Wadek I FKG, Rektor USU Minta Program MBKM Segera Direalisasikan
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto
Diterbitkan pada
Senin, 01 November 2021


Pertama, perlu adanya reposisi kebijakan MBKM di FKG. Sesuai dengan pesan Mendikbudristek, program MBKM ini bisa diikuti oleh bidang ilmu kesehatan, karenanya harus segera direalisasikan.“Bagaimana bentuknya, seperti apa kalau mahasiswa FKG mengikuti program MBKM, menjadi sebuah tantangan yang dimiliki oleh FKG,” kata Dr. Muryanto Amin.
HUMAS USU - Rektor Universitas Sumatera Utara Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si melantik dan mengambil sumpah jabatan Dr. Olivia Avriyanti Hanafiah, drg., Sp.BM (K) sebagai Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran Gigi pada Senin (01/11/2021).
Dalam sambutannya, Rektor USU menyampaikan kepada wakil dekan I mengenai tiga program prioritas tahun 2022 yang harus dipercepat, sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) USU, Program Kerja Rektor, dan Indikator Kinerja Utama (IKU).
Pertama, perlu adanya reposisi kebijakan MBKM di FKG. Sesuai dengan pesan Mendikbudristek, program MBKM ini bisa diikuti oleh bidang ilmu kesehatan, karenanya harus segera direalisasikan.
“Bagaimana bentuknya, seperti apa kalau mahasiswa FKG mengikuti program MBKM, menjadi sebuah tantangan yang dimiliki oleh FKG,” kata Dr. Muryanto Amin.
Rektor mengatakan, penting untuk merealisasikan program MBKM di bidang ilmu kesehatan. Wakil dekan I diharapkan dapat membuat inovasi agar para mahasiswa FKG bisa mempelajari sesuatu di luar desain kurikulum maupun di luar disiplin ilmu.
Kedua, produktivitas mahasiswa FKG dalam bidang ilmu perlu ditingkatkan. “Pada saat pelaksanaan PIMNAS, saya melihat banyak proposal dan inovasi yang dapat dikompetisikan oleh mahasiswa Indonesia di bidang FKG,” ucapnya.
Fakultas diharapkan dapat memfasilitasi dan mengarahkan mahasiswa agar dapat menciptakan karya inovatif di bidang kedokteran gigi.
“Tentu hubungan dosen dan mahasiswa dalam Program Kreativitas Mahasiswa ini penting, bagaimana kelas dapat menghasilkan proposal inovatif. Hal ini juga menjadi tantangan bagi wakil dekan I,” tuturnya.
Ketiga, fasilitas yang dibutuhkan dalam kelas pembelajaran harus ditata lebih baik. Alat di laboratorium harus dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa dengan maksimal. Setiap laboratorium diwajibkan memiliki masterplan untuk memperbaiki alat, SOP, dan laboran.
“Setiap fakultas harus memiliki masterplan untuk mengajukan perbaikan alat, SOP dan laboran. Kita perlu menyusun road map itu,” tegas Muryanto.
Selain tiga program prioritas tersebut, rektor juga memberikan wejangan bahwa seorang pimpinan fakultas harus memiliki dua hal, yakni tak hanya mengerti soal keilmuan, namun juga mengerti tentang detail administrasi yang dibutuhkan.
“Selain mengerti substansi keilmuan, perlu juga mengetahui administrasinya dan menyusun program,” katanya.
Wakil Dekan I Dr. Olivia mengatakan, ia akan melakukan program prioritas sesuai yang disampaikan rektor, yakni menjalankan tugas pembelajaran, menata proses produktivitas ilmiah dan membantu dekan untuk kerja-kerja lain. “Selain itu, akreditasi FKG USU juga menjadi prioritas dalam waktu awal tahun depan,” ujar Olivia.
Author: Bambang Riyanto - Humas
Interviewee: Dr Muryanto Amin, SSos, MSi - Rektor USU
Photographer: Irsan Mulyadi - Humas