A11Y

HOME

MENU

CARI

Dua Profesor USU Masuk Daftar 2% Ilmuwan Paling Berpengaruh di Dunia

Diterbitkan Pada28 Oktober 2021
Diterbitkan OlehFenny Julistine Tarigan
Dua Profesor USU Masuk Daftar 2% Ilmuwan Paling Berpengaruh di Dunia
Copy Link
IconIconIcon

Dua Profesor USU Masuk Daftar 2% Ilmuwan Paling Berpengaruh di Dunia

 

Diterbitkan oleh

Fenny Julistine Tarigan

Diterbitkan pada

Kamis, 28 Oktober 2021

Logo
Download

“Saya menyampaikan selamat kepada kedua profesor ini dan mengapresiasi dedikasi serta kontribusi mereka dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi dosen-dosen USU lainnya untuk terus berprestasi, sehingga meningkatkan reputasi USU dalam peringkat internasional,” ujar Rektor USU.

Humas USU – Dua profesor Universitas Sumatera Utara (USU), yakni Prof. Dr. Eng. Himsar Ambarita, S.T., M.T. dan Prof. Drs. Mahyuddin, M.IT., Ph.D., berhasil masuk dalam daftar 2% ilmuwan paling berpengaruh di dunia. Data tersebut dirilis oleh Elsevier BV bekerja sama dengan Stanford University pada 20 Oktober 2021, yang mencakup 58 ilmuwan asal Indonesia dalam kategori single-year.


Prof. Dr. Eng. Himsar Ambarita, Guru Besar Teknik Mesin dari Fakultas Teknik USU, menempati peringkat ke-44, sedangkan Prof. Drs. Mahyuddin, Guru Besar Teknologi Informasi dari Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi USU, menempati peringkat ke-58.
Prof. Himsar menyampaikan rasa syukur atas penghargaan tersebut, yang menjadi motivasi baginya untuk terus menghasilkan penelitian yang berdampak, khususnya dalam bidang teknologi yang memberikan manfaat sosial dan ekonomi.


“Saya berharap ke depan semakin banyak dosen USU yang masuk dalam daftar ini dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujarnya.
Rektor USU, Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., menyambut dengan bangga pencapaian tersebut. Menurutnya, masuknya profesor USU dalam daftar ilmuwan paling berpengaruh di dunia menjadi langkah penting bagi USU dalam mewujudkan visinya sebagai universitas berkelas internasional.
“Saya menyampaikan selamat kepada kedua profesor ini dan berterima kasih atas dedikasi serta kontribusi mereka dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pencapaian ini hendaknya menjadi motivasi bagi dosen-dosen lain untuk mengikuti jejak mereka, demi memperkuat reputasi USU di kancah global,” tutur Rektor.


Prof. Himsar Ambarita telah menghasilkan berbagai penelitian yang berdampak besar. Salah satu karyanya berjudul Design of a Continuous Solar Dryer System Integrating Photovoltaic-Thermal (PV-T) and Thermal Storage mendapat apresiasi tinggi dari Elsevier–Stanford University atas kualitas dan pengaruhnya. Alat pengering tenaga surya tersebut bahkan dapat beroperasi di malam hari, sehingga mempercepat waktu pengeringan.


Beberapa penelitian penting yang telah dilakukan antara lain:
1. Improvement of Indonesian Cocoa Quality Through Drying Methods (2013–2014),

2. Characteristics of Mixed Adsorbents for Solar Energy Cooling Generators (2014–2015),

3. Modification and Testing of Dual-Fuel Diesel-Biogas Engines (2016),

4. Design of a Solar-Powered Seawater Desalination System Using Multi-Stage Natural Vacuum Technology (2016–2017),

5. Development of Heat Pipe Solar Water Heaters with Secondary Fluids (2017),

6. Compact Dryer Using Waste Heat from Air Conditioning Systems (2017), serta

7. Development, Analysis, and Optimization of Hybrid Flat Plate Solar Collectors (2018).

Hingga 23 Oktober 2021, Prof. Himsar telah mempublikasikan 134 artikel ilmiah terindeks Scopus dengan h-index sebesar 14. Selama masa pandemi, ia juga mengembangkan berbagai inovasi yang telah dipatenkan, di antaranya sterilizer chamber dan nano healing device.
Lahir pada 10 Juni 1972, Prof. Himsar menempuh pendidikan sarjana di USU, magister di Institut Teknologi Bandung (ITB), dan doktor di Muroran Institute of Technology, Jepang. Ia juga menulis dua buku, yakni Heat and Mass Transfer: Analytical and Numerical Solutions (Perpindahan Panas dan Massa: Penyelesaian Analitik dan Numerik) serta Engineering Thermodynamics: Fundamentals and Applications (Termodinamika Teknik: Fundamental dan Aplikasi) pada tahun 2017. Hingga kini, ia tetap aktif menulis dan menjadi pembicara dalam berbagai forum ilmiah nasional maupun internasional.


Dalam lima tahun terakhir, Prof. Himsar memperoleh sejumlah penghargaan bergengsi, antara lain:
1. Best Published Paper 2006 dari Japan Solar Energy Society (2007),

2. Innovation in Automotive Technology Award dari IMI Sumatera Utara (2013),

3. Advisor for the Most Efficient Urban Concept Alternative Gasoline Car in Asia oleh Shell Asia (2014), serta

4. Mentor for Team Horas pada Asia Energy-Efficient Car Competition dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (2014).


Selain aktif dalam bidang penelitian dan inovasi, Prof. Himsar juga berkontribusi dalam perumusan kebijakan publik dan rekayasa sosial, antara lain:
Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Sumatera Utara (2012),


Pengembangan Nationally Appropriate Mitigation Actions (NAMAs) untuk energi terbarukan di Indonesia (2013), serta Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) USU 2014–2039.


Saat ini, Prof. Himsar menjabat sebagai Ketua Tim World Class University (WCU) USU.
Penulis: Renny Julia Harahap – Humas USU
Narasumber: Prof. Dr. Eng. Himsar Ambarita, S.T., M.T. – Guru Besar USU
Fotografer: Amri Simatupang, Muhammad Andriansyah – Humas USU

Fitur Aksesibilitas

  • Grayscale

  • High Contrast

  • Negative Contrast

  • Text to Speech

icon

Mengobrol dengan

Halo USU

Halo,
Dengan Layanan Bantuan USU
Ada yang bisa kami bantu hari ini?
- Admin