Dosen USU Narasumber Kuliah Umum Mangrove di FPIK UTU





Dosen USU Narasumber Kuliah Umum Mangrove di FPIK UTU
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto
Diterbitkan pada
Jumat, 20 Mei 2022


HUMAS USU – Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara Onrizal, Ph D, yang merupakan salah seorang pakar tropical ecology and biodiversity conservation di Indonesia, menjadi narasumber dalam kuliah umum yang digelar oleh Program Studi Sumber Daya Akuatik (SDA) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Teuku Umar, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.
Kuliah umum yang dibuka Wakil Dekan I Fakultas Perikanan dan Ilmu Perikanan UTU, Dr. Muhammad Rizal S.Pi, M.Si, diikuti para mahasiswa, dosen di lingkungan FPIK UTU, Lembaga Gerakan Peduli Lingkungan/GPL Aceh Barat dan perwakilan dari PT. MIFA Bersaudara. Kegiatan ini disinergikan dengan kegiatan lapangan Sumber Daya Akuatik Journey 6 dan keilmuan pengelolaan mangrove berkelanjutan serta memperkuat jalinan kerja sama. Kuliah umum berlangsung di Aula Gedung Lama UTU, Rabu (18/5/2022).
Dalam paparannya, Onrizal, PhD, menyampaikan bahwa ekosistem mangrove sangat penting dalam menjaga keanekaragaman jenis dan populasi biota perairan, karena mangrove merupakan dasar rantai makanan di perairan pesisir. Sekitar 2/3 biota akuatik hanya hadir pada mangrove yang masih baik dan tidak ditemukan pada mangrove yang rusak. Sebagai contoh, hampir seluruh udang hasil tangkap di Selat Malaka sangat tergantung pada mangrove.
Ia juga memaparkan 5 rekomendasi pengelolaan ekosistem mangrove secara berkelanjutan; yaitu 1) mempertahankan mangrove yang baik sebagai prioritas utama- zero degradasi dan deforestasi, 2) memulihkan mangrove yang rusak secara integratif, 3) Pengembangan teknik dan tata kelola tambak-mangrove yang produktif dan lestari pada kawasan mangrove yang sudah terlanjur ada tambaknya, 4) melakukan berbagai kajian mulai dari penelitian dasar, penelitian terapan sampai penelitian pengembangan, dan 5) meningkatkan promosi pemanfaatan mangrove yang berkelanjutan.
Sehari setelahnya, Kamis (19/5/2022), Onrizal, Ph.D, didapuk untuk memandu SDA Journey Goes to Mangrove Ecosystem, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan keilmuan mahasiswa tentang analisis vegetasi mangrove yang merupakan dasar dalam pengelolaan ekosistem mangrove. Kegiatan analisis vegetasi yang dilakukan terpadu dengan proses analisis data hasil dari data lapangan yang dilakukan. Proses analisis vegetasi ini didampingi dosen SDA FPIK UTU dengan fokus kompetensi di bidang pengelolaan mangrove.
Kegiatan dilakukan di ekosistem mangrove Meurebo, Meulaboh dan dilanjutkan kegiatan di ruang kuliah GKT UTU. Kegiatan analisis mangrove meliputi penentuan stasiun dan plot, pendataan tingkat pertumbuhan, dan identifikasi jenis. Hasil analisis vegetasi (Anveg) menunjukkan bahwa ekosistem mangrove Meurebo, Meulaboh, disusun oleh jenis Acrostichum aureum, Rizophora apiculata Sonneratia Alba, dan berbagai jenis tumbuhan pantai. Keunikan lokasi dapat menjadi bahan kajian terkait dengan perubahan vegetasi, substrat ataupun biota yang mendiami area tersebut. Keunikan ini digambarkan dengan keberadaan mangrove yang hidup berdampingan dengan vegetasi darat dan tanaman air tawar. Onrizal memberikan rekomendasi pengelolaan ekosistem Meurebo yaitu mempertahankan kawasan tersebut dengan prioritas utama zero degradasi dan zero deforestasi. (RJ)
Author: Renny Julia Harahap - Universitas Sumatera Utara
Interviewee: Onrizal, Ph.D - Kehutanan USU
Photographer: Onrizal, Ph.D - Kehutanan USU