A11Y

HOME

MENU

CARI

Dies Natalis ke-60 FEB USU, Rektor: Transformasi Tugas Tri Dharma Harus Menjadi Mindset

Diterbitkan Pada24 November 2021
Diterbitkan OlehBambang Riyanto
Dies Natalis ke-60 FEB USU, Rektor: Transformasi Tugas Tri Dharma Harus Menjadi Mindset
Copy Link
IconIconIcon

Dies Natalis ke-60 FEB USU, Rektor: Transformasi Tugas Tri Dharma Harus Menjadi Mindset

 

Diterbitkan oleh

Bambang Riyanto

Diterbitkan pada

Rabu, 24 November 2021

Logo
Download

"Bahwa transformasi dalam pelaksanaan tugas tri darma harus menjadi mindset baru bagi dosen, mahasiswa, tendik, di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Saat ini, transformasi dibutuhkan untuk merespons tiga disrupsi yang menerpa kehidupan dalam waktu bersamaan, yaitu perubahan iklim, revolusi industri 4.0, dan pandemi covid-19. Disrupsi ini telah membuat kegamangan global yang sama sekali baru dan belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Muryanto.

HUMAS USU - Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si hadiri peringatan Dies Natalis ke-60 Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU pada Rabu (24/11/2021) di Aula FEB USU. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kinerja FEB USU dapat berkiblat pada Rencana Jangka Panjang USU, Rencana Strategis USU, serta Program Prioritas Rektor. 

Image

"Bahwa transformasi dalam pelaksanaan tugas tri darma harus menjadi mindset baru bagi dosen, mahasiswa, tendik, di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Saat ini, transformasi dibutuhkan untuk merespons tiga disrupsi yang menerpa kehidupan dalam waktu bersamaan, yaitu perubahan iklim, revolusi industri 4.0, dan pandemi Covid-19. Disrupsi ini telah membuat kegamangan global yang sama sekali baru dan belum pernah terjadi sebelumnya," ujarnya.

Ia menjelaskan, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memenuhi target transformasi, terdiri dari, pertama, melakukan transformasi review kurikulum untuk memenuhi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Di mana substansi penting dalam MBKM adalah membangun bridging (jembatan) karena adanya kesenjangan antara kampus dan industri.

Ia menekankan jika saat ini sudah banyak pekerjaan baru bermunculan yang telah menggantikan banyak pekerjaan yang ada. Sehingga akhirnya banyak jenis pekerjaan yang hilang. Hal ini perlu dipersiapkan agar lulusan FEB USU dapat beradaptasi sehingga lulusannya dapat diserap oleh dunia industri.

Poin selanjutnya ia memaparkan jika transformasi produk ilmiah dari dosen dan mahasiswa FEB USU harus lebih banyak dihasilkan dari riset mendetail dan mendalam terhadap potensi ekonomi baru, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan belum dieksplorasi, serta kekayaan lokal (local wisdom). Ia berharap agar bentuk penelitian, pengajaran, serta pengabdian masyarakat dapat berkesinambungan. 

“Berbagai riset, baik riset terapan harus dapat kita tingkatkan agar dapat diaplikasikan secara langsung. Saya berharap agar riset, pengajaran, serta pengabdian masyarakat itu harus in-line. Sehingga dapat menghasilkan produk ilmiah yang komprehensif,” sebutnya. 

Selanjutnya ia mendorong agar terjadinya transformasi menjadi warga digital. Semua dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan harus segera melakukan migrasi dari manual menjadi digital, karena lebih cepat dan adaptif merespon perubahan.

“Selain itu, potensi industri bisa diperkuat jejaringnya dengan menyusun program yang tersistematis melalui "alumny back to home". Potensi alumni Fakultas Ekonomi USU terbilang harus lebih dikuatkan lagi saat ini, di mana berbagai forum-forum diskusi yang mengundang para praktisi dan kalangan professional harus lebih digencarkan, untuk memperoleh manfaat lebih bagi mahasiswa dan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU,” ujarnya. 

Selain itu ia juga memprioritaskan fasilitas fakultas dapat ditingkatkan. Dengan adanya fasilitas yang memadai menurutnya akan meningkatkan efektivitas dalam pelaksanaan administrasi dan belajar mengajar yang ada di lingkungan USU. 

“FEB ini salah satu yang menjadi prioritas peningkatan infrastruktur dan fasilitas yang ada. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana proses belajar mengajar dapat berlangsung efektif jika ruangannya tidak menunjang kenyamanan. Selain itu proses administrasi juga dapat berjalan dengan baik jika fasilitasnya memadai,” kata Muryanto Amin. 

Dalam kegiatan tersebut hadir Kepala Biro Perekonomian Sumatera Utara Dr Naslindo Sirait yang juga sebagai narasumber orasi ilmiah. Dekan dan Wakil Dekan FEB USU, Dewan Pertimbangan FEB USU, Ketua dan Sekretaris Program Studi di lingkungan FEB USU, Ketua dan Sekretaris Ikatan Alumni beserta Alumni FEB USU, serta Dosen dan Para Tenaga Kependidikan FEB USU.


Author: Roni Hikmah Ramadhan - Humas

Interviewee: Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si - Rektor

Photographer: Amri Simatupang - Humas

Fitur Aksesibilitas

  • Grayscale

  • High Contrast

  • Negative Contrast

  • Text to Speech

icon

Mengobrol dengan

Halo USU

Halo,
Dengan Layanan Bantuan USU
Ada yang bisa kami bantu hari ini?
- Admin