A11Y

HOME

MENU

CARI

Menjaga Laut, Melestarikan Hidup: Bersama untuk Ekosistem Biru yang Berkelanjutan

Lindungi Laut, Selamatkan Masa Depan

Banner
Komparasi Kandungan Logam Berat Merkuri (Hg), Kadmium (Cd), dan Timbal (Pb) pada Ikan Batak (Tor soro), Kolom Air, dan Sedimen yang Terdampak Aktivitas Limbah Pabrik di Sungai Asahan, Sumatera Utara dalam Upaya Pengelolaannya

Penelitian ini membandingkan kandungan logam berat merkuri (Hg), kadmium (Cd), dan timbal (Pb) pada ikan batak (Tor soro), kolom air, dan sedimen di Sungai Asahan yang terdampak limbah industri. Hasil menunjukkan kadar Pb dan Cd pada air masih sesuai baku mutu, sementara konsentrasi logam berat pada sedimen berada di bawah ambang risiko lingkungan.

Aliran Sungai Asahan melewati pabrik besar PLTA Inalum Operating yang berpotensi menyebabkan pencemaran akibat aktivitas pembuangan limbah pabrik. Salah satu bahan pencemar yang dikhawatirkan mencemari Sungai Asahan adalah logam berat seperti merkuri (Hg), kadmium (Cd), dan timbal (Pb). Di perairan Sungai Asahan hidup berbagai jenis biota, salah satunya ikan batak (Tor soro) yang merupakan ikan endemik Sumatera Utara. Ikan batak ini juga sering dikonsumsi oleh masyarakat sekitar Sungai Asahan. Hasil penelitian menunjukkan kadar logam Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) pada air Sungai Asahan berada di luar limit deteksi dan masih memenuhi baku mutu air berdasarkan PP RI No. 22 Tahun 2021. Tingkat konsentrasi logam berat pada sedimen Sungai Asahan juga masih berada di bawah tingkat risiko terhadap lingkungan.

SDGs Center USU

Cari tahu informasi selengkapnya mengenai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) Universitas Sumatera Utara (USU) melalui website resmi SDGs Center USU.

Kunjungi Halaman SDGs Center USU

Fitur Aksesibilitas

  • Grayscale

  • High Contrast

  • Negative Contrast

  • Text to Speech

icon

Mengobrol dengan

Halo USU

Halo,
Dengan Layanan Bantuan USU
Ada yang bisa kami bantu hari ini?
- Admin