Diseminasi PKAK FH USU, Gen Z Sumut Kritis Berdemokrasi

Diterbitkan pada

Diterbitkan oleh

Bambang Riyanto

Thumbnail
WhatsappTwitterFacebook

"“Sebagai pemilih baru, para Mahasiswa/i harus memiliki pengetahuan ter-update tentang teknis penyelenggaraan Pemilu 2024, sehingga dapat berpartisipasi dalam melakukan pengawasan,” pesan Prof. Mury."



HUMAS USU - Pusat Kajian Anti Korupsi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) bekerja sama dengan Kemitraan dalam mengadakan Diseminasi Hasil Penelitian, bertajuk “Persepsi Pemilih Pemula Gen Z di Sumatera Utara Terhadap Hak Pilih dan Politik Uang untuk Tahun Politik 2024.” Berlangsung di Grandhika Hotel Medan, pada Senin (12/02/2024).


Kegiatan tersebut melibatkan tim peneliti yang terdiri dari 4 orang, serta penanggap yang terdiri dari 3 orang. Dihadiri secara hybrid oleh 13 universitas yang ada di Sumatera Utara, dengan 5 universitas yang hadir secara langsung yaitu USU; Universitas Negeri Medan; Universitas Islam Negeri Sumatera Utara; Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara; dan Universitas Medan Area.


Diseminasi hasil penelitian dilaksanakan oleh tim peneliti yang diketuai oleh Dr. Detania Sukarja, SH, LLM. bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya membangun kesadaran personal setiap orang, untuk menjaga agar Pemilihan Umum dapat berjalan dengan damai dan tidak terindikasi melakukan pelanggaran hukum, termasuk politik uang.


Rektor USU Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si menyoroti bahwa persepsi pemilih pemula generasi Z di Sumut terhadap hak pilih dan politik uang memiliki peran yang signifikan dalam membentuk sikap dan partisipasi politik mereka. Dalam menghadapi Pemilu 2024, pemilih pemula akan menunjukkan tingkat kepedulian yang tinggi terhadap demokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik.


“Sebagai pemilih baru, para Mahasiswa/i harus memiliki pengetahuan ter-update tentang teknis penyelenggaraan Pemilu 2024, sehingga dapat berpartisipasi dalam melakukan pengawasan,” pesan Prof. Muryanto.


Sejalan dengan itu, Dr. Detania Sukarja, SH, LLM. menyatakan bahwa hasil penelitian menunjukkan potensi praktik politik uang di Provinsi Sumut masih sangat besar dan berpotensi terjadi di seluruh Indonesia. Harapannya, data ini dapat memberikan kontribusi untuk mewujudkan proses demokrasi yang sehat dan bersih, serta mengurangi praktik politik uang yang dapat merusak integritas dan transparansi dalam berpolitik.bahwa hasil penelitian


“Para anak muda yaitu Gen Z sebagai pemilih pemula ini, harus secara kritis menggali informasi tentang calon-calon yang ada, harus ada riset. Supaya nanti pilihan mereka adalah pilihan terbaik,” ungkap Dr. Detania.


Terakhir, Dr. Detania Sukarja, SH, LLM berpesan terhadap generasi muda, agar mereka dapat menjadi Agen Of Change yang positif bagi bangsa. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa generasi muda, terutama Gen Z, cenderung bersikap pragmatis dalam menghadapi politik uang. Meskipun mereka adalah pemilih pemula, diharapkan mereka dapat memiliki sikap yang lebih kritis dan berintegritas dalam menyikapi praktik politik uang.


“Tentunya Golput bukan jawaban, riset ini membuktikan bahwa gen Z sumber utama media informasinya adalah media sosial ini bisa menjadi langkah awal untuk mencari rekam jejak para calon,” jelas Dr. Detania.

Penelitian
Accessibility Icon
disability features
accesibility icon
accesibility icon
accesibility icon
accesibility icon
Scroll Down