HUMAS USU – Universitas Sumatera Utara (USU) semakin menegaskan posisinya sebagai perguruan tinggi bereputasi global. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 28 program studi (prodi) di USU berhasil meraih akreditasi internasional dari lembaga akreditasi bereputasi dunia.
Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., menjelaskan bahwa capaian ini menjadi bukti pengakuan internasional terhadap kualitas pendidikan tinggi yang dijalankan USU. Menurutnya, keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan bahwa USU mampu memenuhi standar nasional, tetapi juga membuktikan bahwa mutu akademik yang ditawarkan telah sejajar dengan perguruan tinggi dunia.
“Sebanyak 28 program studi telah memperoleh akreditasi internasional dari lembaga bereputasi. Pencapaian ini merupakan tonggak penting, karena menunjukkan bahwa transformasi yang kita lakukan berjalan ke arah yang tepat. Selain diakui secara nasional, kini USU juga diakui secara global,” ujar Prof. Muryanto dalam rangkaian peringatan Dies Natalis ke-73 USU di Medan, Kamis (29/8).
Ia menambahkan, predikat akreditasi internasional tersebut berhasil diraih setelah USU melakukan pembenahan menyeluruh, mulai dari penguatan infrastruktur, perbaikan tata kelola, hingga peningkatan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi. Upaya tersebut juga diikuti dengan percepatan peningkatan mutu akreditasi program studi di tingkat nasional. Dalam empat tahun terakhir, sebanyak 81 program studi berhasil meraih predikat Unggul. Hingga 2025, tercatat 74 program studi atau 42 persen berstatus Baik Sekali, 18 program studi atau 10 persen berstatus Baik, sementara tiga program studi atau dua persen masih berstatus Minimum karena baru berdiri.
Rektor menegaskan, perjalanan panjang selama 73 tahun ini merupakan momentum refleksi bagi USU untuk terus memperkuat kualitas akademiknya. Visi menuju perguruan tinggi berkelas dunia diwujudkan melalui serangkaian transformasi yang terintegrasi dalam enam program prioritas. Program tersebut meliputi penguatan kelembagaan dan tata kelola yang adaptif, penataan infrastruktur kampus, digitalisasi layanan, transformasi Tri Dharma, pengembangan konsep enterprising campus, serta perluasan kerja sama strategis dengan berbagai mitra.
Dalam bidang pembelajaran, USU turut menghadirkan inovasi digital yang menjadi salah satu model percontohan pendidikan di Indonesia. Mulai semester ganjil tahun akademik 2025/2026, USU meluncurkan program digital plug and play yang melibatkan 12 program studi terakreditasi internasional. Menurut Prof. Muryanto, langkah ini merupakan jawaban atas tantangan pendidikan global, sekaligus membuka ruang kolaborasi yang lebih luas dengan dunia industri.
“Inovasi pembelajaran digital ini akan menjadi role model dalam menjawab kebutuhan pendidikan masa depan. USU berkomitmen menghadirkan sistem yang inklusif, mudah diakses, serta mampu memfasilitasi semua mahasiswa,” katanya.
Sebagai pendukung program tersebut, USU telah membangun Digital Learning Center Building yang menyediakan berbagai fasilitas modern, antara lain layanan pembelajaran ramah disabilitas, laboratorium virtual, perpustakaan digital, serta berbagai sumber belajar berbasis teknologi. Keberadaan fasilitas ini menegaskan komitmen USU dalam menghadirkan pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing internasional.