HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) menerima audiensi Universitas Negeri Manado (UNIMA) dalam rangka kerja sama pendirian Fakultas Kedokteran di UNIMA. Kegiatan berlangsung di ruang Senat Akademik USU, pada Kamis (03/07/2025).

Audiensi dihadiri langsung oleh sejumlah pihak, di antaranya Rektor dan para Wakil Rektor USU, Irjen Kemendiktisaintek RI, Dekan dan Wakil Dekan FK USU, Rektor dan para Wakil Rektor UNIMA, serta Ketua Tim Pembukaan Fakultas Kedokteran UNIMA.

Dekan Fakultas Kedokteran (FK) USU, Prof. Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K). mengungkapkan bahwa saat ini FK USU telah mendampingi tiga institusi dalam pendirian fakultas kedokteran. Dua di antaranya yakni Fakultas Kedokteran Institut Kesehatan Helvetia dan Universitas Imelda. Sementara itu, pendampingan terhadap UNIMA baru dimulai, menyusul terbitnya Surat Keputusan dari Kementerian pada hari yang sama.

“Saat ini FK USU sudah mendampingi 3, Fakultas Kedokteran Institut Kesehatan Helvetia dan Universitas Imelda itu sudah operasional dari tahun lalu. Yang baru keluar SK-nya hari ini, UNIMA,” ungkapnya.

Dekan FK USU menuturkan bentuk pendampingan yang dilakukan meliputi berbagai aspek, mulai dari penyusunan proposal, penyediaan sumber daya manusia, hingga pemenuhan fasilitas pendidikan. Selain itu, pendampingan juga mencakup proses penyusunan kurikulum yang disesuaikan oleh masing-masing universitas.

“Pendampingan itu mulai dari pendampingan penyusunan proposal, penyediaan sumber daya manusia, termasuk fasilitas pendidikannya, juga nanti pendampingan dalam penyusunan kurikulum,” tuturnya.

Wakil Dekan I FK USU, Dr. dr. Delyuzar M.Ked(PA), Sp.PA(K) menjelaskan bahwa dalam pendirian fakultas kedokteran ini, tujuan untuk menambah jumlah dokter perlu diimbangi dengan perhatian terhadap kualitas pendidikan yang diberikan. Maka dari itu, peran penting dalam proses pendampingan adalah memastikan fakultas yang akan didirikan mampu memenuhi standar yang ditetapkan.

“Kita berharap pendirian Fakultas Kedokteran, kalau katanya tujuannya untuk menghasilkan jumlah dokter yang lebih banyak, harus tetap mempertimbangkan kualitas. Sehingga memang salah satu pendampingan itu mempersiapkan Fakultas Kedokteran yang berkualitas sesuai dengan standar,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik UNIMA, Prof. Dr. Mister Gidion Maru, M.Hum. menyampaikan bahwa tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk menjalin silaturahmi sekaligus melakukan konsultasi awal terkait rencana kerja sama dalam pendirian Fakultas Kedokteran di UNIMA. Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan arahan awal, dengan harapan agar dapat memperoleh pendampingan dari pihak yang telah berpengalaman.

“Dalam pengembangan pendidikan, terutama ini kita datang untuk bersilaturahmi sekaligus berkonsultasi untuk rencana kerjasama ke depan dalam pendirian Fakultas Kedokteran, harapannya kita bisa mendapatkan petunjuk atau arahan awal bagaimana kita bersama-sama, terutama kami, didampingi dalam proses pendirian Fakultas Kedokteran itu sendiri,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa proses ini merupakan langkah awal dalam memenuhi syarat pendirian Fakultas Kedokteran, salah satunya adalah memiliki mitra pendamping yang kredibel seperti USU. Ia menegaskan bahwa kunjungan ini menjadi bentuk komitmen awal yang ke depannya akan dilanjutkan dengan koordinasi yang lebih intensif dan berharap kerja sama ini nantinya dapat berkembang ke program-program Tridharma Perguruan Tinggi lainnya.

“Kami bersyukur tadi Pak Rektor dan jajarannya yang hadir sangat membuat kami merasa sangat diterima. Artinya bahwa kerjasama ke depan akan menjadi sangat potensial dan harapan kita tidak akan terbatas pada program Tridharma yang lain. Ini adalah syarat-syarat awal bagaimana proses pendirian Fakultas Kedokteran itu, salah satunya punya mitra pendamping seperti yang kita harapkan dari USU ini,” tambahnya.