HUMAS USU - Melihat masih tingginya angka kekerasan dan perundungan terhadap perempuan dan anak, USU SPIRIT Club bersama YAKAWANUS mengadakan sosialisasi tentang pentingnya perlindungan terhadap kekerasan dan perundungan terhadap perempuan dan anak, Rabu(10/1/2024).

Kegiatanini menampilkan Prof.Dr. dr. Elmeida Effendy, M.Ked., (KJ), SpKJ(K)., sebagai pembicara, yang mempresentasikan tentang kekerasan dan perundungan pada perempuan dan anak. Sedangkan USU SPIRIT Club memaparkan berbagai permasalahanperundungan dalam pelatihan olah raga.

Prof. Dr. dr. Dina Keumala Sari, M.Gizi, SpGK, selaku koordinator USU SPIRIT Projectmenyatakan,bahwa dengan berbagi pengalaman terutama untukbidang-bidangyang mengalami kekerasan dan perundungan sangat dibutuhkan, tidak hanya dalam kehidupan rumah tangga, melainkan juga bidang olahraga. Dalam kesempatanitu,salah satu anggota USU SPIRIT Club, Fiora Patricia Ginting, berbagi cerita tentang perundungan yang ada di sekitarnya.

Kegiatan inibekerjasama dengan Ikatan Wanita Aceh Sumatera Utara (IKWASU) dalam mensosialisasikan bantuan hukum dan kesehatan mental yang ditawarkan oleh Yayasan Kawalan Wanita dan Anak Nusantara (YAKAWANUS). Dasar pembentukan yayasan denganmelihat kenyataan bahwa perempuan dan anak masih sering menjadi korban dari berbagai bentuk tindak kekerasan, yang bahkansering dilakukan oleh orang-orang terdekatnya dan memberi dampak buruk bagi kehidupan korban.

Terbentuknya YAKAWANUS merupakan respons serius terhadap isu tersebut, dengan dr. Nurfida Khairina Arrasyid, M.Kes,sebagai motivator pendiri. Yayasan ini merupakan sebuah lembaga amal yang berdedikasi untuk melindungi perempuan dan anak-anak di seluruh wilayah nusantara dengan tujuan tulus untuk membantu memberikan solusi, dukungan, dan perlindungan yang sangat dibutuhkan oleh perempuan dan anak sebagai individu yang paling rentan mengalami berbagai bentuk kekerasan dalam masyarakat.

Layanan bantuan yang diberikan YAKAWANUS berupa bantuan nasehat hukum dalam pembelaan suatu perkara, pendampingan hukum baik di dalam maupun di luar pengadilan, konseling kesehatan mental serta menyalurkan/menyelenggarakan bantuan pendidikan non formal, kursus keterampilan, pelatihan, dan lain-lain.Sosialisasi ini juga termasuk kegiatan sub kerja pendidikan dari Ikatan Wanita Aceh Sumatera Utara (IKWASU) yang diketuai oleh Prof. Dr. Rohani Ganie, M.Hum.

Prof. Rohani menyatakan bahwa kegiatan tersebut dapatmenambah pengetahuan bagi wanita Aceh,khususnya yang berada di Sumatera Utara. Kegiatan IKWASU ini telah berjalan selama 5 (lima) tahun terakhir dan memberikan kiprah bagi wanita Aceh untuk semakin berkembang.