MEDAN-HUMAS USU: Universitas Sumatera Utara (USU) mempersiapkan standarisasi ruangan kelas bagi mahasiswa. Standarisasi ini merujuk pada ruang kelas yang sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan penyebaran penularan Covid-19. Kebijakan ini diambil untuk mempersiapkan pertemuan tatap muka di USU. 

Upaya itu diwujudkan dengan kerja sama antara USU dengan PT Japan Air Filter Indonesia (JAFI) dan PT Gumapu Berkat Abadi (SEVEN). Kedua perusahaan ini bekerja sama untuk menyokong penyediaan fasilitas penunjang standar kelas, seperti penyediaan ruangan dengan hepafilter. Penandatangan kerja sama itu dilakukan di Rumah Dinas Rektor pada Selasa (15/2/2022). 

Rektor USU Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si, menyebutkan jika USU terus berbenah dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa. Bentuk pelayanan tersebut diwjudkan dengan menyediakan ruangan kelas yang nyaman serta sesuai dengan standar protokol kesehatan. 

“Kita mempersiapkan standarisasi ruangan kelas yang mendorong keberlangsungan tatap muka. Salah satunya dengan menyediakan ruangan kelas dengan ventilasi udara yang baik. Hepafilter dinilai tepat untuk membantu sirkulasi udara,” ucapnya. 

Ruangan kelas di lingkungan USU didominasi dengan ruangan yang tertutup. Penyediaan ruangan dengan ventilasi baik dinilai penting. Selain untuk sirkulasi udara, ventilasi yang baik juga mendorong terciptanya kenyamanan saat wabah pandemi seperti saat ini. 

“Ruangan kita kebanyakan tertutup. Adanya penyediaan hepafilter ini mendorong terciptanya sirkulasi udara yang baik. Selain itu juga kita melakukan pencegahan penyebaran Covid-19. Kita juga mempersiapkan agar ventilasi ini juga membantu pencahayaan yang ada di ruangan kelas,” sebutnya. 

Direktur PT JAFI Rudi Osman menyebutkan jika pihaknya telah melakukan banyak kerja sama dengan berbagai instansi pemerintahan. Ia memaparkan jika produk perusahaannya digunakan dalam ruangan isolasi yang disediakan oleh pemerintah. 

“Produk kita banyak digunakan oleh pemerintah. Banyak ruangan isolasi yang disediakan oleh pemerintah ditunjang oleh pemerintah kita. Kita menyediakan hepafilternya. Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap akan membuka kerja sama dengan perguruan tinggi lainnya,” sebutnya. 

Selain itu, Rudi Osman menyebutkan jika hepafilter merupakan upaya untuk melancarkan sirkulasi udara. Ia mengingatkan jika hepafilter bukan produk untuk membunuh virus seperti Covid-19, melainkan menurunkan resiko penularan.

“Sering salah kaprah, jadi harus saya sampaikan. Hepafilter merupakan produk penunjang sirkulasi udara, bukan merupakan produk untuk membunuh virus Covid-19. Hepafilter ini akan menurunkan resiko penularan karena akan terus melakukan sirkulasi udara,” paparnya. 

Ketua Program Studi Profesi Arsitek USU Dr. Achmad Delianur Nasution ST., MT., IAI., AA., IAP menyambut kerja sama ini sebagai salah satu rangkaian proses pembangunan kelas studio arsitektur. Ia menuturkan jika pengadaan hepafilter ini akan memberikan kenyaman bagi mahasiswa. 

“Ini merupakan kelanjutan proses pembangunan ruang kelas studio arsitektur. Sesuai arahan rektor, kita akan mendirikan ruangan kelas yang sesuai dengan prokes Covid-19. Kita seidakan ruangan dengan penuh hepafilter,” pungkasnya. 

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Rektor III USU Dr. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan S.Si., M.Si., Apt, staf ahli bidang kerja sama drg. Siti Salmiah Sp.KGA, Dekan Fakultas Teknik Dr. Ir. Fahmi S.T., M.Sc., IPM, pimpinan prodi di lingkungan Fakultas Teknik, tenaga kependidikan serta dosen. (RR)

Author: Roni Hikmah Ramadhan - Humas

Interviewee: - - -

Photographer: M. Andriansyah - Humas