A11Y

HOME

MENU

CARI

USU Lantik 19 orang Dokter Spesialis OG dan Menerima 22 orang PPDS

Diterbitkan Pada04 November 2025
Diterbitkan OlehBambang Riyanto, S.S., M.Si
USU Lantik 19 orang Dokter Spesialis OG dan Menerima 22 orang PPDS
Copy Link
IconIconIcon

USU Lantik 19 orang Dokter Spesialis OG dan Menerima 22 orang PPDS

 

Diterbitkan oleh

Bambang Riyanto, S.S., M.Si

Diterbitkan pada

Selasa, 04 November 2025

Logo
Download

“Kita harapkan bisa untuk menjaga kesehatan bangsa ini, terutama dalam bidang kesehatan ibu dan anak,” ungkap Prof. Fidel.

HUMAS USU - Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU) lantik 19 orang Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (SpOG) dan serta menerima para 22 orang peserta baru Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Acara ini berlangsung dengan hangat di Hotel Adimulia, pada Sabtu (01/11/2025).

Sekretaris USU, Prof. Dr. dr. Muhammad Fidel Ganis Siregar, M.Ked(OG)., Sp.OG(K)., Subsp, F.E.R., menyampaikan selamat kepada para peserta yang telah lulus menjadi dokter spesialis dan yang menjalani pendidikan. Diharapkan nantinya akan dapat memperkuat kontribusi untuk melayani kesehatan ibu dan anak di tanah air.

“Kita harapkan bisa untuk menjaga kesehatan bangsa ini, terutama dalam bidang kesehatan ibu dan anak,” ungkap Prof. Fidel.

Lebih lanjut, Ketua Program Studi Spesialis OBGYN, Dr. dr. Edy Ardiansyah, M.Ked(OG)., Sp.OG., Subsp.Urogi RE., menjelaskan sebagai bagian dari tri dharma perguruan tinggi, para sivitas akademika didorong untuk mengabdikan ilmu dan kemampuan mereka melalui pelayanan kesehatan di rumah sakit maupun klinik mitra universitas, sebagai bentuk kontribusi nyata kepada masyarakat.

“Beberapa rumah sakit yang telah berikatan dengan Universitas yang tertuang dalam suatu ikatan itu,” jelas dr. Edy.

Pada kesempatan yang sama, Dr. dr. Johny Marpaung, M.Ked(OG)., Sp.OG(K)., Subsp.K.Fm selaku Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Sumut, menyampaikan pesannya bahwa untuk menjadi tenaga medis yang profesional, menjunjung tinggi etika dan akhlak. Ilmu yang dimiliki harus digunakan untuk menolong sesama berkontribusi demi kemaslahatan masyarakat.

“Tujuan utamanya adalah mengaplikasikan ilmu kita, skill apa yang kita dapatkan selama pendidikan ini bisa membawa kemaslahatan,” pesan dr. Johny.

Fitur Aksesibilitas

  • Grayscale

  • High Contrast

  • Negative Contrast

  • Text to Speech

icon

Mengobrol dengan

Halo USU

Halo,
Dengan Layanan Bantuan USU
Ada yang bisa kami bantu hari ini?
- Admin