USU Langsungkan Wisuda Periode III T.A. 2024/2025, Rektor Soroti Adaptasi Revolusi AI





USU Langsungkan Wisuda Periode III T.A. 2024/2025, Rektor Soroti Adaptasi Revolusi AI
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto
Diterbitkan pada
Kamis, 15 Mei 2025


“Mereka yang memiliki kekuatan, yang tidak dapat digantikan mesin, seperti rasa ingin tahu, empati, pengalaman, dan ketekunan, akan memiliki peluang besar untuk berhasil,” tegas Rektor USU.
HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) sukses mengukuhkan gelar kepada 1.898 wisudawan pada wisuda Periode III Tahun Akademik 2024/2025. Kegiatan yang hadir sebagai bentuk apresiasi telah menyelesaikan studi ini dilaksanakan secara hybrid, di Auditorium USU dan streaming YouTube, pada Jumat-Sabtu (09-10/05/2025).
Pada periode ini, wisudawan dari Program Doktor, Magister, Sarjana, dan Diploma dari berbagai fakultas hadir untuk menyandang gelar baru mereka. Dengan ini, USU telah berhasil mencetak sebanyak 266.934 alumni yang tersebar di berbagai bidang dan berkontribusi ke masyarakat.
Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., dalam pidatonya yang bertajuk “Adapting to the AI Revolution: Menjadi Pemenang di Dunia Kerja Digital”, mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang telah sukses menamatkan studinya. Rektor mengatakan gelar diraih dapat memberikan kekuatan untuk terus menggali potensi dan konsisten memperbaiki diri. Beliau menekankan kemampuan adaptasi dan inovasi merupakan kunci dalam menjadi pemenang di dunia kerja digital.
“Gelar tersebut memberi kekuatan untuk tetap memelihara semangat belajar, menggali potensi diri, dan selalu konsisten memperbaiki kesalahan,” katanya.
Dalam momen yang sama, Rektor USU mengajak para wisudawan untuk terus berinvestasi pada pengembangan diri, seperti melalui peningkatan dan penyempurnaan keterampilan (reskilling dan upskilling). Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., menekankan bahwa sifat seperti rasa ingin tahu, empati, pengalaman, dan ketekunan akan tetap menjadi faktor utama dalam meraih kesuksesan.
“Mereka yang memiliki kekuatan, yang tidak dapat digantikan mesin, seperti rasa ingin tahu, empati, pengalaman, dan ketekunan, akan memiliki peluang besar untuk berhasil,” tegasnya.
Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., menambahkan bahwa dunia kerja yang akan dihadapi para wisudawan bukanlah dunia yang menawarkan stabilitas, melainkan dunia penuh peluang bagi mereka yang siap menghadapi kegagalan dan berani bangkit kembali. Beliau percaya bahwa setiap langkah, sekecil apapun, akan menjadi bagian penting dalam perjalanan besar kehidupan para lulusan di masa depan.
“Dunia kerja selalu memiliki peluang besar bagi mereka yang siap jatuh dan berani bangkit lagi,” ucapnya.
Penting bagi wisudawan untuk tetap menjadi relevan di dunia kerja. Rektor USU menegaskan bahwa satu-satunya cara untuk tetap relevan adalah dengan terus belajar, dan tetap memiliki rasa penasaran. Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., turut mengatakan bahwa pola pikir yang fleksibel dan logis akan menjadi keunggulan di dunia yang selalu bertransformasi. Selain itu, kemampuan membangun relasi untuk kolaborasi, sikap rendah hati, serta ketangguhan dalam menghadapi segala situasi (resiliensi), menjadi kualitas penting yang harus dimiliki para wisudawan.
“Satu-satunya cara untuk bertahan adalah memelihara rasa ingin tahu, terus belajar, dan terus penasaran,” ucapnya.
Wisudawan diharapkan untuk menghasilkan kontribusi nyata kepada masyarakat. Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., menyebutkan semangat untuk terus tumbuh dan berkembang merupakan bekal paling berharga di tengah tantangan pada perjalanan para wisudawan nanti. Rektor USU turut mengingatkan bahwa di tengah cepatnya perkembangan era digital, bukan kecepatan yang paling menentukan arah hidup, melainkan ketangguhan dan prinsip yang terus dijaga sebagai kompas dalam menjalani setiap langkah.
“Anda akan melangkah ke dunia yang lebih luas, dunia yang menanti kontribusi nyata dari orang-orang muda seperti Anda,” ungkapnya.
Farhan Alvandi Lubis, selaku wisudawan yang dilantik hari ini sebagai lulusan Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USU, turut memberikan pandangannya mengenai AI. Farhan Alvandi Lubis menilai AI dapat bermanfaat jika digunakan secara bijak.
“Kita harus bisa memanfaatkan AI dengan baik, tapi jangan sampai kalah dengan AI,” katanya.
Lebih lanjut, Farhan Alvandi Lubis juga menyoroti pentingnya pengalaman berorganisasi selama masa kuliah. Menurutnya, melalui organisasi, mahasiswa dapat belajar manajemen waktu, kemampuan memecahkan masalah, dan berbagai keterampilan lainnya yang sangat berguna saat memasuki dunia kerja.
“Lewat organisasi mahasiswa akan dapat melakukan manajemen waktu yang baik,” ucapnya.