Penyerahan SK Kepada 9 Guru Besar di Wilayah USU





Penyerahan SK Kepada 9 Guru Besar di Wilayah USU
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto
Diterbitkan pada
Kamis, 07 Agustus 2025


“Menerbitkan suatu temuan ataupun inovasi yang bisa berdampak atau kontribusi bagi industri,” jelas Prof. Mury.
HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan kepada Guru Besar, di Ruang Senat Akademik USU, pada Selasa (05/08/2025).
Penyerahan SK Guru Besar ini merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi dan dedikasi yang diberikan para akademisi yang telah memenuhi syarat akademik tertinggi dalam dunia pendidikan. Terdapat 9 Guru Besar yang menerima SK sebagai Guru Besar. Terhitung sejak Januari 2021 hingga saat ini, jumlah Guru Besar yang dilantik sudah 116, dengan total keseluruhan 208 di lingkungan USU.
Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa Guru Besar harus melihat perkembangan keilmuan seiring mengikuti zaman. Melakukan penelitian dan riset yang sesuai dengan bidang keilmuannya, yang berdampak bagi masyarakat luas. “Menerbitkan suatu temuan ataupun inovasi yang bisa berdampak atau kontribusi bagi industri,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. Dra. Nursukma Suri, M.Ag, selaku Ketua Program Studi Sastra Arab USU, dalam wawancara menyebut bahwa para mahasiswa harus mempunyai cita-cita yang tinggi. Salah satunya menjadi akademisi yang berdedikasi di dunia pendidikan yang memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan masyarakat. Menanamkan niat, tekad dan kegigihan di dalam diri.
“Baik menjadi akademisi ataupun menjadi apapun yang bermanfaat bagi manusia banyak. Tetapi menjadi akademisi, diperlukan suatu kegigihan yang lebih mendalam,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prof. Nursukma, para akademisi harus mampu menjadi teladan, tidak hanya dalam aspek keilmuan tetapi juga dalam sikap, etika, dan integritas. Terutama bagi mahasiswa yang menjadi peserta didiknya. “Memberi suatu inspirasi bagi mahasiswa adalah contoh diri kita sendiri, sehingga apa yang kita buat itu dari lubuk hati yang paling dalam,” tambahnya.