A11Y

HOME

MENU

CARI

EQUITY Kembali Diluncurkan, USU Targetkan Kinerja Internasional Lebih Berdampak

Diterbitkan Pada07 Agustus 2025
Diterbitkan OlehBambang Riyanto
EQUITY Kembali Diluncurkan, USU Targetkan Kinerja Internasional Lebih Berdampak
Copy Link
IconIconIcon

EQUITY Kembali Diluncurkan, USU Targetkan Kinerja Internasional Lebih Berdampak

 

Diterbitkan oleh

Bambang Riyanto

Diterbitkan pada

Kamis, 07 Agustus 2025

Logo
Download

“Semuanya harus saling terintegrasi. Riset menjadi fondasi utama yang menyatukan pendidikan dan pengabdian, apalagi dalam konteks kolaborasi internasional dan pencapaian SDGs,” ujar Prof Muryanto.

HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) terus memperkuat langkah internasionalisasinya melalui Pre-Launching Program EQUITY (Enhancing Quality Education for International University Impacts and Recognition), yang mencakup 19 program strategis. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Digital Learning Center Building (DLCB) Lantai 8 pada Rabu (06/08/2025), dan direncanakan mulai diimplementasikan pada September 2025.

Dalam sambutannya, Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si. menyampaikan bahwa EQUITY bukanlah program baru, namun kini diperkuat dan disesuaikan dengan arah kebijakan terbaru Kementerian Diktiristek, khususnya dalam rangka mendorong reputasi dan daya saing internasional perguruan tinggi.

Lebih lanjut, Rektor USU menekankan pentingnya integrasi tridarma perguruan tinggi, pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang harus dijalankan secara menyatu. Ia menyebut bahwa riset merupakan fondasi utama yang menjadi penggerak dalam menyatukan proses pembelajaran dan pengabdian, sejalan dengan semangat kolaborasi global dan penguatan capaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi fokus utama EQUITY.

“Semuanya harus saling terintegrasi. Riset menjadi fondasi utama yang menyatukan pendidikan dan pengabdian, apalagi dalam konteks kolaborasi internasional dan pencapaian SDGs,” ujar Prof Muryanto.

Sementara itu, Direktur Direktorat Internasionalisasi dan Kemitraan Global USU, Prof. Dr. Eng. Himsar Ambarita, ST., MT., menjelaskan bahwa EQUITY tahun ini hadir dengan pendekatan baru yang lebih fleksibel dan berdampak langsung. Tidak lagi disusun untuk jangka tiga tahun seperti sebelumnya, melainkan dirancang untuk menjawab indikator reputasi global yang kini berbasis pada H-Index dan keterkaitannya dengan capaian SDGs.

Dari 19 program yang akan dijalankan, Prof. Himsar menyoroti dua program yang dianggap paling terbarukan dan berdampak besar. Pertama, kolaborasi riset dengan perguruan tinggi di negara-negara kategori low income yang memiliki nilai tinggi dalam indikator SDGs. Kedua, program Matchmaking Research Interest yang mendorong dosen berkolaborasi dengan mitra luar negeri, namun kini lebih diarahkan bukan pada nama universitas, melainkan pada kualitas individu mitra yang menjadi ahli di bidangnya.

“Selama ini yang kita kejar nama universitasnya. Sekarang, kita ubah fokusnya menjadi pada orangnya. Jika individu tersebut ahli di bidangnya, meskipun dari universitas biasa, maka kita dorong kolaborasi,” jelas Prof Himsar.

Ia juga menambahkan bahwa keseluruhan konsep EQUITY tahun ini mengedepankan kata kunci impact atau dampak nyata. Tidak sekadar berbicara reputasi internasional, tetapi juga seberapa besar program ini memberikan manfaat nyata bagi institusi dan masyarakat luas.

“Kata kuncinya sekarang adalah impact. Tidak cukup hanya bicara reputasi internasional, tapi juga seberapa besar manfaat program ini bisa dirasakan langsung oleh kampus dan lingkungan sekitarnya,” tutup Prof. Himsar.

Fitur Aksesibilitas

  • Grayscale

  • High Contrast

  • Negative Contrast

  • Text to Speech

icon

Mengobrol dengan

Halo USU

Halo,
Dengan Layanan Bantuan USU
Ada yang bisa kami bantu hari ini?
- Admin