HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) melaksanakan kegiatan visitasi Seleksi Mahasiswa Mandiri (SMM) 2025 sebagai bagian dari komitmen menjaga mutu dan transparansi proses penerimaan mahasiswa baru. Kegiatan ini berlangsung di Pusat Sistem Informasi (PSI), dan diikuti oleh jajaran pimpinan universitas serta tim pelaksana SMM. Pada, Selasa (10/6/2025).

Wakil Rektor I USU, Prof. Dr. Edy Ikhsan, S.H., M.A., menyampaikan bahwa jumlah peserta SMM tahun ini mencapai 5.454 orang, sementara daya tampung yang disediakan hanya 2.652 kursi. Wakil Rektor I USU menyebut antusiasme ini menunjukkan kepercayaan publik terhadap kualitas pendidikan di USU yang terus meningkat.

“Jumlah peserta tahun ini tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya, namun menunjukkan konsistensi minat terhadap USU sebagai pilihan pendidikan tinggi,” kata Prof. Edy.

Wakil Rektor I USU menambahkan bahwa visitasi ini merupakan bagian dari upaya pengawasan langsung terhadap proses seleksi agar berjalan sesuai standar dan menghindari kekosongan bangku kuliah yang kerap menjadi tantangan dalam beberapa tahun terakhir.

Ir. Ikhsan Siregar, S.T., M.Eng., Ph.D selaku Sekretaris Pelaksana SMM 2025, menegaskan bahwa SMM tahap dua menjadi strategi USU dalam mengoptimalkan daya tampung tanpa mengorbankan kualitas seleksi. Ia menyampaikan bahwa seleksi tambahan ini akan mengacu pada sisa kuota yang tidak terisi dari gelombang sebelumnya.

“Ini langkah antisipatif agar tidak ada kursi kosong, sekaligus bentuk efisiensi dan tanggung jawab dalam pengelolaan daya tampung,” jelasnya.

Wakil Sekretaris Pelaksana SMM USU 2025, Dr. Joiverdia Arifiyanto, S.H., M.H., menjelaskan bahwa data sebaran peserta dari luar Kota Medan masih dalam proses rekapitulasi dan akan dievaluasi usai pelaksanaan ujian. Namun, ia memastikan bahwa jalur ini tetap terbuka untuk calon mahasiswa dari seluruh Indonesia.

“SMM ini bukan hanya peluang kedua bagi calon mahasiswa, tetapi juga bagian dari pemerataan akses pendidikan tinggi,” ujarnya.

Kebijakan pelaksanaan SMM tahap kedua juga kembali diadakan tahun ini, sebagai respons terhadap sekitar 450 bangku kosong yang terjadi pada tahun sebelumnya. Tahap ini akan dibuka setelah hasil seleksi dan daftar ulang dari jalur lain seperti SNBT dan SMM Barat selesai direkap.

SMM tahap 2 diharapkan mampu menjaring kembali peserta potensial, sekaligus menghindari inefisiensi kapasitas kelas dan sumber daya pengajaran. Kebijakan ini juga sejalan dengan misi USU sebagai universitas yang inklusif dan adaptif terhadap dinamika pendidikan tinggi nasional.

Dengan sistem seleksi yang terus diperkuat dari sisi teknis dan manajerial, USU berkomitmen menjaga mutu penerimaan mahasiswa baru. Proses seleksi ini tidak hanya bertujuan menyaring peserta terbaik, tetapi juga menjadi cerminan integritas institusi dalam membangun generasi akademik unggul.