HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) bekerja sama dengan DAAD (German Academic Exchange Service) Regional Office Jakarta gelar sosialisasi program beasiswa pascasarjana yakni kegiatan DAAD E-Visit on Master and Doctoral Programs in Germany and DAAD Scholarships. Kegiatan berlangsung secara daring pada Kamis (24/07/2025). Sosialisasi ini bertujuan untuk memaparkan peluang studi lanjut ke Jerman serta program-program beasiswa dari DAAD kepada civitas akademika USU.

Kegiatan dibuka langsung dengan sambutan dari Wakil Rektor I USU Prof.Dr. Edy Ikhsan S.H., M.A. yang mengungkapkan apresiasinya atas kolaborasi ini. Beliau menyampaikan harapannya agar sosialisasi ini dapat membangkitkan semangat para civitas akademika USU untuk melanjutkan studi ke Jerman dan memanfaatkan berbagai fasilitas yang ditawarkan oleh DAAD.

“Saya berharap pertemuan ini akan membangun girah keinginan para pencari ilmu agar bisa ke Jerman dan mendapatkan seluruh fasilitas dari DAAD. Ini adalah kesempatan mewah yang tidak hanya mencakup biaya kuliah, tapi juga biaya hidup, pelatihan bahasa, asuransi kesehatan, hingga akses ke jaringan akademik global,” tuturnya.

Wakil Rektor I juga membagikan pengalamannya saat menempuh pendidikan di luar negeri, sekaligus mendorong mahasiswa dan dosen muda untuk bermimpi lebih tinggi dan mempersiapkan strategi demi meraih kesempatan belajar di luar negeri.

“Tantangan kuliah di luar negeri itu relatif berbeda. Di sana banyak pengalaman baru yang akan diperoleh. Pengalaman budaya tentunya, budaya akademik, yang tumbuh dan berkembang di universitas di sana. Jadi ini kesempatan mewah, mudah-mudahan setelah pertemuan ini, terus kita mempersiapkan strategi untuk bisa mendapatkan satu tiket untuk diri kita,” ujarnya.

Deputy Director of the DAAD Regional Office Jakarta, Muji Rahayu menyampaikan apresiasi atas kesempatan yang diberikan. Ia menyebutkan USU memiliki peran penting dalam pengembangan pendidikan tinggi dan kerja sama internasional di wilayah Sumatera. Ia juga mengungkapkan bahwa sudah cukup lama tidak ada penerima beasiswa jangka panjang DAAD dari USU. Sementara itu, untuk program kunjungan singkat non-gelar, terakhir kali perwakilan dari USU yang mendapatkan pendanaan berasal dari Fakultas Kehutanan. Melalui kegiatan ini, ia berharap semakin banyak alumni baru dari USU yang menjadi bagian dari penerima beasiswa DAAD.

“Sebagai salah satu universitas yang terbesar dan tertua di Pulau Sumatera, tentunya USU memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan pendidikan tinggi dan kerjasama internasional di wilayah Sumatera. Sudah agak lama juga tidak ada penerima beasiswa jangka panjang DAAD dari USU. Kami sangat berharap melalui sesi ini akan ada lebih banyak civitas akademika yang terinspirasi untuk mendaftar,” ungkapnya.

DAAD sendiri telah lama dikenal sebagai penyedia beasiswa bergengsi dari pemerintah Jerman, dan kini membuka berbagai kesempatan studi untuk jenjang magister dan doktoral. Dalam sesi ini, peserta diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan secara langsung dan mendapatkan informasi komprehensif mengenai proses aplikasi dan kriteria seleksi.