Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Universitas Sumatera Utara (USU) menerima kunjungan dari delegasi School of Medical Sciences, Universiti Sains Malaysia (USM) pada Kamis (30/10).
Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan kolaborasi akademik antara Fakultas Kedokteran USU dan USM yang tengah berlangsung dalam rangka memperkuat kerja sama lintas bidang, khususnya di sektor riset lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Kedatangan rombongan USM disambut langsung oleh Ketua Riset TPST USU, Zaid Perdana Nasution, S.T., M.T., Ph.D., beserta tim mahasiswa riset TPST. Dalam sambutannya, Zaid Perdana mengungkapkan rasa antusias dan apresiasinya atas kehadiran delegasi dari Malaysia tersebut.

“Kami sangat senang bisa berbagi pengalaman dan menunjukkan sistem pengelolaan sampah yang kami kembangkan di USU. TPST bukan sekadar tempat pengolahan, tapi juga laboratorium hidup yang mendukung kegiatan riset mahasiswa lintas disiplin,” ujar Zaid.

Selama kunjungan, delegasi dari USM diajak berkeliling melihat langsung berbagai inovasi pengelolaan sampah yang diterapkan di TPST USU. Beberapa di antaranya mencakup pengolahan sampah organik menjadi kompos, pemanfaatan limbah plastik untuk bahan bangunan, serta sistem pemilahan sampah berbasis teknologi digital yang dikembangkan oleh tim riset.
Selain itu, tim TPST juga memamerkan sejumlah produk hasil inovasi mahasiswa, seperti pupuk organik, briket ramah lingkungan, dan prototipe alat daur ulang skala kecil.

Perwakilan dari Universiti Sains Malaysia, Dr. Nur Alia Zakaria, menyampaikan kekagumannya atas pengelolaan sampah di USU yang dinilai efisien dan memiliki nilai edukatif tinggi.

“Kami melihat TPST USU bukan hanya tempat pengelolaan limbah, tetapi juga pusat pembelajaran yang dapat menjadi model kolaborasi antara kampus dan masyarakat. Pendekatan yang diterapkan sangat inspiratif,” tuturnya.

Kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi kedua universitas untuk menjajaki kerja sama riset lanjutan, khususnya di bidang kesehatan lingkungan, manajemen limbah medis, dan pembangunan berkelanjutan. Melalui kunjungan tersebut, diharapkan terjalin sinergi yang lebih kuat antara bidang teknik lingkungan, kedokteran, dan kesehatan masyarakat.

Menurut Zaid Perdana, TPST USU saat ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat pengelolaan sampah kampus, tetapi juga telah menjadi wadah edukasi dan riset berkelanjutan yang terbuka bagi kolaborasi internasional.

“USU terus berupaya menjadikan TPST sebagai pusat pembelajaran yang bisa diakses oleh mahasiswa, peneliti, bahkan masyarakat luas. Dengan kolaborasi bersama USM, kami berharap ada riset bersama yang berdampak bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat di kawasan Asia Tenggara,” jelasnya.

Kunjungan diakhiri dengan sesi diskusi dan pertukaran ide antara tim TPST USU dan delegasi USM mengenai potensi pengembangan teknologi pengelolaan limbah kampus berbasis ramah lingkungan.
Kedua belah pihak sepakat bahwa kolaborasi lintas negara di bidang riset lingkungan dan kesehatan merupakan langkah strategis untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada aspek produksi dan konsumsi berkelanjutan.

Dengan semangat kolaboratif ini, TPST USU terus menunjukkan perannya sebagai pusat inovasi lingkungan universitas yang tidak hanya berfokus pada pengelolaan sampah kampus, tetapi juga berkontribusi bagi penelitian dan pendidikan berkelanjutan di tingkat nasional dan internasional.