A11Y

HOME

MENU

CARI

Sumut Resmi Luncurkan UHC Probis Berkah, USU Siapkan Generasi Tenaga Kesehatan Masa Depan

Diterbitkan Pada09 Oktober 2025
Diterbitkan OlehBambang Riyanto, S.S., M.Si
Sumut Resmi Luncurkan UHC Probis Berkah, USU Siapkan Generasi Tenaga Kesehatan Masa Depan
Copy Link
IconIconIcon

Sumut Resmi Luncurkan UHC Probis Berkah, USU Siapkan Generasi Tenaga Kesehatan Masa Depan

 

Diterbitkan oleh

Bambang Riyanto, S.S., M.Si

Diterbitkan pada

Kamis, 09 Oktober 2025

Logo
Download

“UHC tidak hanya soal klinis, tapi juga tentang keadilan kesehatan, pembiayaan, hingga sistem layanan. Karena itu, konsep UHC sudah kami integrasikan dalam kurikulum kedokteran, farmasi, kesehatan masyarakat, dan bidang lain di USU,” jelas Prof. Fidel.

HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) kembali menunjukkan perannya sebagai motor penggerak inovasi di bidang kesehatan. Melalui keterlibatannya dalam Launching UHC Probis Sumut Berkah. Berlangsung di Grha Bhineka Perkasa Jaya, pada Senin (29/09/2025). USU hadir bukan hanya sebagai saksi, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam menyiapkan tenaga kesehatan masa depan yang paham konsep Universal Health Coverage (UHC).

Tidak hanya soal cakupan layanan, peluncuran ini menjadi momentum penting karena melibatkan peran aktif dunia pendidikan, dalam menyiapkan tenaga kesehatan yang paham betul konsep Universal Health Coverage (UHC).

Sekretaris USU Prof. Dr. dr. Muhammad Fidel Ganis Siregar, M.Ked(OG), Sp.O.G, Subsp.F.E.R., menegaskan bahwa USU berperan strategis dalam memastikan tenaga medis yang lahir dari kampus ini siap menghadapi tantangan pelayanan kesehatan modern.

“UHC tidak hanya soal klinis, tapi juga tentang keadilan kesehatan, pembiayaan, hingga sistem layanan. Karena itu, konsep UHC sudah kami integrasikan dalam kurikulum kedokteran, farmasi, kesehatan masyarakat, dan bidang lain di USU,” jelasnya.

Prof. Fidel menyatakan bahwa USU tidak hanya mendidik mahasiswa untuk menjadi dokter atau perawat, tetapi juga melahirkan peneliti dan inovator yang memberikan rekomendasi kebijakan kesehatan baik di tingkat lokal maupun nasional. Lewat rumah sakit pendidikan dan jejaringnya, USU juga menjadi contoh praktik nyata implementasi UHC yang meliputi program promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, hingga paliatif.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara, M. Bobby Afif Nasution, dalam sambutannya menekankan bahwa UHC harus benar-benar dimaknai sebagai jaminan layanan kesehatan yang nyata. Ia mengingatkan bahwa program ini tidak boleh sekadar formalitas administrasi, tetapi harus dirasakan manfaatnya hingga ke masyarakat kecil.

“Tidak ada alasan kamar penuh atau kuota terbatas. Siapa pun warga Sumut yang membutuhkan layanan kesehatan harus bisa dilayani dengan baik,” tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, H. Muhammad Faisal Hasrimy, melaporkan bahwa per 1 September 2025, kepesertaan Jaminan Kesehatan Indonesia (JKI) di Sumut telah mencapai 100,2% dengan tingkat keaktifan 80,27%. Angka ini menjadikan Sumut sebagai salah satu provinsi yang berhasil mencapai status UHC Prioritas lebih cepat dari target nasional.

Peluncuran ini juga menjadi ruang kolaborasi lintas sektor. Selain pemerintah daerah, hadir pula Direktur Kepersertaan BPJS Kesehatan, David Bangun, yang menyampaikan dukungan penuh terhadap digitalisasi layanan melalui dashboarddan aplikasi mobile JKI. Dengan inovasi ini, masyarakat diharapkan semakin mudah mengakses informasi dan layanan kesehatan.

Fitur Aksesibilitas

  • Grayscale

  • High Contrast

  • Negative Contrast

  • Text to Speech

icon

Mengobrol dengan

Halo USU

Halo,
Dengan Layanan Bantuan USU
Ada yang bisa kami bantu hari ini?
- Admin