Rektor USU Terima Penghargaan Pramuka Pancawarsa III





Rektor USU Terima Penghargaan Pramuka Pancawarsa III
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto
Diterbitkan pada
Rabu, 01 September 2021


MEDAN-HUMAS USU: Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si, menerima Tanda Penghargaan Orang Dewasa (TPOD) Pancawarsa III dari Kwartir Daerah Sumatera Utara. Penghargaan tersebut langsung disematkan oleh Gubernur Sumatera Utara, Letjen TNI (Purn.) Edy Rahmayadi pada acara Peringatan Hari Pramuka ke-60, Selasa (31/8/2021) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan.
Penghargaan tersebut diberikan atas capaian dan dedikasi Rektor USU dalam dunia kepramukaan. Saat ini, Muryanto Amin juga menjabat sebagai anggota Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Sumatera Utara. Dalam keterangannya, Muryanto Amin menyebutkan penghargaan tersebut sebagai motivasi untuk meningkatkan kiprah Pramuka.
“Ya ini menjadi sebuah motivasi untuk kita agar lebih mengupayakan pramuka ini berkembang, mulai dari sekolah dasar hingga jenjang perguruan tinggi,” sebut Muryanto.
Ia juga menegaskan pendidikan pramuka harus ditanamkan kepada generasi muda agar memiliki kepribadian yang baik. Dengan pendidikan pramuka, generasi muda dapat memiliki sosok kepemimpinan yang kuat.
“Pendidikan pramuka sangat penting, dan saya berharap pramuka di USU dapat kita kembangkan lagi, kita sesuaikan agar sesuai struktur dan harapan serta capaian yang kita targetkan, sehingga menciptakan generasi muda yang berkarakter,” kata Rektor USU.
Senada dengan hal tersebut, Gubernur Sumatera Utara, Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi yang juga merupakan Ketua Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Sumatera Utara menyebut pramuka adalah masa depan anak bangsa. Ia memotivasi agar kegiatan generasi muda ikut serta dalam pramuka.
“Pramuka adalah masa depan anak bangsa. Dengan ikut pramuka akan menciptakan kepribadian yang memiliki jiwa juang serta pengorbanan dalam hidup. Ikut pramuka sangat bermanfaat bagi kepribadian seseorang,” sebut Edy.
Ia menyayangkan bagaimana pendidikan pramuka yang mulai memudar dalam pendidikan generasi muda saat ini. Padahal, pramuka merupakan komponen cadangan yang dimiliki oleh Indonesia. Sehingga peran pramuka dalam keberlangsungan Indonesia sangat penting menurutnya.
“Pramuka adalah komponen cadangan Indonesia, setelah TNI dan Polri. Jadi kalau ada perang misalnya, anak pramuka ini terjun dalam perang. Karena itu pramuka harus kembali kita galakkan di pendidikan anak-anak kita,” tegas Gubernur Sumatera Utara.
Edy juga menyebutkan telah mengajukan saran ke Kwartir Nasional Gerakan Pramuka agar pendidikan kepramukaan dapat masuk ke dalam kurikulum dan diajarkan di setiap sekolah. Sehingga tidak ada lagi anak muda yang hanya memakai seragam pramuka, melainkan memiliki sikap pramuka juga.
Selain Rektor USU, beberapa nama juga meraih TPOD di antaranya Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumatera Utara Nawal Lubis, Walikota Medan Bobby Afif Nasution, Bupati Labuhan Batu Utara Hendriyanto Sitorus, Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya, Rektor Universitas Negeri Medan Dr Syamsul Gultom, SKM, Mkes, Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Prof Dr Syahrin Harahap, MA, serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara Ardan Noor Hasibuan. (RR)
Author: Roni Hikmah Ramadhan - Humas
Interviewee: Edy Rahmayadi - Gubernur Provinsi Sumatera Utara
Photographer: Amri Simatupang - Humas