Muryanto Amin menemukan banyaknya ruangan yang tidak memadai namun masih digunakan oleh mahasiswa dan dosen dalam proses belajar mengajar. Menurutnya hal tersebut cukup memprihatinkan mengingat FMIPA sebagai salah satu fakultas penyumbang Proposal Kreativitas Mahasiswa (PKM) terbanyak di USU.

"Setelah tadi berkeliling, saya melihat banyaknya fasilitas yang tidak memadai di FMIPA ini. Padahal seperti kita ketahui bersama, FMIPA merupakan salah satu penyumbang Proposal PKM terbanyak di USU," sebut Rektor USU.

Ia secara langsung mendengarkan keluhan yang dirasakan oleh civitas akademika FMIPA USU. Dalam komunikasinya dengan salah satu asisten laboratorium, ia mendapatkan informasi jika peralatan yang ada masih berasal dari pengadaan tahun 1974.

Dekan FMIPA, Dr Nursahara Pasaribu, MSc, membenarkan hal tersebut. Ia menyebutkan fakultas yang dipimpinnya sudah sangat lama tidak tersentuh upaya peremajaan secara menyeluruh. Peremajaan diperlukan untuk meningkatkan kenyamanan mahasiswa.

"Seperti yang dapat kita saksikan, terutama di laboratorium kita, masih banyak kekurangan peralatan yang dibutuhkan. Di FMIPA ini sendiri ada 28 laboratorium, dan seluruhnya membutuhkan sentuhan peremajaan. Beberapa laboratorium bahkan keadaan sudah sangat riskan untuk digunakan," sebut Nursahara.

Rektor USU dalam tanggapan mengharapkan agar pihak fakultas segera memetakan keperluan dan perencanaan yang dibutuhkan. Ia menekankan agar perencanaan tersebut segera diselesaikan agar dapat segera dianggarkan.

"Bulan Juni kita akan memasuki masa perubahan Rancangan Kerja Anggaran (RKA), dan bulan delapan kita mulai menyusun RKA untuk tahun 2022. Jadi perlu segera dari fakultas membuat usulannya. Mohon dipaparkan kebutuhan dan perencanaannya secara terperinci, bukan hanya peralatan laboratorium, tapi desain laboratoriumnya juga perlu disampaikan. Untuk uangnya nanti kita fikirkan dan cari bersama," kata Muryanto Amin.

Ia mengaitkan ketersediaan fasilitas yang memadai akan menunjang poin yang selama ini menjadi sisi kelemahan USU. Muryanto Amin menjelaskan selama ini USU membutuhkan peningkatan terutama pada dua aspek.

"Ada dua aspek yang menjadi kelemahan USU dalam beberapa indikator pemeringkatan, yakni Tracer Study dan inovasi mahasiswa. Tracer Study menjadi pekerjaan kita bersama agar lulusan kita dapat kita pantau. Sedangkan untuk meningkatkan inovasi mahasiswa, dibutuhkan fasilitas yang memadai," ujarnya.

Selain itu, ia juga berharap dengan fasilitas yang memadai akan mendorong mahasiswa FMIPA dapat menyelesaikan masa studinya tepat waktu. Rektor USU berpendapat hal demikian setelah mendengar keluhan dosen FMIPA yang menyebutkan mahasiswa kesulitan menyelesaikan penelitian karena kurang lengkapnya fasilitas di FMIPA USU.

Rektor USU hadir di FMIPA USU dengan didampingi para Wakil Rektor USU, para Staf Ahli Rektor, Kepala PSI USU, serta Ketua Tim Exist USU. Di sisi lain, FMIPA USU diwakili oleh Dekan dan para Wakil Dekan, serta dosen dan tenaga kependidikan. (RR)

Author: Roni Hikmah Ramadhan - Humas

Interviewee: Pimpinan Universitas, Dekanat Fakultas MIPA - Universitas Sumatera Utara

Photographer: Irsan Mulyadi - Humas