Humas USU – Tarian multi-etnis menjadi pembuka Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-34 yang diselenggarakan di Biro Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) pada Selasa malam, 26 Oktober 2021.
Di hadapan para akademisi dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia, mulai dari Sabang hingga Merauke, para mahasiswa yang menampilkan tarian multi-etnis tersebut berhasil memukau seluruh hadirin.
Pertunjukan budaya ini tidak hanya menjadi pelepas rindu akan pagelaran seni, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa Sumatera Utara layak disebut “miniatur Indonesia”, mengingat beragam suku dan budaya hidup berdampingan di provinsi ini.
Rektor, para Wakil Rektor, Sekretaris Universitas, serta tamu undangan yang hadir pada malam pembukaan tampak mempesona mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah. Tidak hanya itu, pertunjukan “hombo batu” atau lompat batu khas Kabupaten Nias Selatan menjadi salah satu daya tarik utama pada momen ilmiah tersebut.
Miniatur batu setinggi lebih dari satu setengah meter berhasil dilompati oleh para pemuda yang menampilkan atraksi budaya tersebut. Sorak sorai dan tepuk tangan para peserta menambah semangat para penampil malam itu.

Selain pertunjukan budaya, “mapping show” yang disajikan mampu membuat para penonton terpukau hingga enggan mengalihkan pandangan. Tidak berlebihan jika banyak yang berdecak kagum dan berkomentar, “Luar biasa!”

Pertunjukan yang sarat dengan kecanggihan teknologi tersebut menjadi bukti bahwa Universitas Sumatera Utara siap dan mampu menyelenggarakan kegiatan berskala nasional bahkan internasional.
Jika diperhatikan lebih jauh, kombinasi antara pertunjukan budaya dengan teknologi canggih, tata cahaya yang gemerlap, serta tata suara yang menggelegar semakin menambah kemeriahan malam pembukaan PIMNAS ke-34 ini.
Kemeriahan yang sama juga dirasakan oleh para penonton yang menyaksikan secara daring melalui saluran YouTube resmi USU yang telah disiapkan oleh panitia.
Rangkaian kegiatan tidak berhenti di situ. Sehari sebelum pembukaan PIMNAS, para juri diundang untuk menyaksikan kemegahan Istana Maimun, istana Kesultanan Deli yang dibangun pada 26 Agustus 1888. Kegiatan tersebut dikemas dalam acara “Malam Keanggunan” (Graceful Night).
Para juri, pimpinan USU, serta tamu undangan tampil anggun dan gagah mengenakan busana adat khas Melayu Deli. Banyak di antara mereka mengabadikan momen berfoto dengan latar singgasana Sultan Deli. Rangkaian acara malam keakraban ini juga ditayangkan melalui kanal “USU Official Social Network”, menampilkan perpaduan antara seni, budaya, dan teknologi.
Kisah panjang PIMNAS ke-34 berlanjut dengan pameran ratusan poster ilmiah karya peserta PIMNAS yang digelar di Gedung Pancasila USU (dahulu dikenal sebagai Pendopo USU).

Dari satu sudut ke sudut lainnya, deretan poster penuh warna menghiasi seluruh ruangan, memperlihatkan kreativitas dan semangat ilmiah mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.
Para pengunjung terlihat antusias mengamati setiap karya yang dipamerkan. Pengetahuan yang dituangkan dalam bentuk teks dan visual menjadikan pameran tersebut tidak hanya menarik secara estetika, tetapi juga sarat makna ilmiah.
Rangkaian demi rangkaian kegiatan PIMNAS ke-34 akan selalu dikenang oleh para peserta dan penonton.
Keberagaman, teknologi, dan ilmu pengetahuan berpadu harmonis dalam PIMNAS ke-34.
(©ULC)

Penulis: Irsan Mulyadi – Humas USU
Narasumber: —
Fotografer: Amri Simatupang, Muhammad Andriansyah – Humas USU