A11Y

HOME

MENU

CARI

Pema USU Gelar Konferensi Indonesia Emas, Hadirkan Erick Thohir dan Ganjar

Diterbitkan Pada09 Januari 2022
Diterbitkan OlehBambang Riyanto
Pema USU Gelar Konferensi Indonesia Emas, Hadirkan Erick Thohir dan Ganjar
Copy Link
IconIconIcon

Pema USU Gelar Konferensi Indonesia Emas, Hadirkan Erick Thohir dan Ganjar

 

Diterbitkan oleh

Bambang Riyanto

Diterbitkan pada

Minggu, 09 Januari 2022

Logo
Download

Menurut Erick Thohir, jika Indonesia ingin mencapai pertumbuhan ekonomi yang sesuai dengan Visi Indonesia Emas, manusia harus menjadi pusat inovasi dengan knowledge based economy.

HUMAS USU - Menteri BUMN H. Erick Thohir, B.A., M.B.A menjadi keynote speaker dalam Konferensi Indonesia Emas bertajuk “Grand Design Menuju Indonesia Emas 2045: Mengulas Visi Indonesia Maju Presiden Jokowi” di Universitas Sumatera Utara (USU). Konferensi tersebut diadakan oleh Pemerintahan Mahasiswa USU di Gedung Auditorium USU, Minggu (09/01/2022).

Image

Hadir pula pembicara lainnya yakni Rektor USU Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si dan Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, S.H, M.IP.

Dalam paparannya, Menteri BUMN mengatakan, dalam mencapai Indonesia Emas 2045 Indonesia harus melakukan banyak persiapan, salah satunya dalam hal peningkatan potensi Sumber Daya Manusia (SDM).

“Salah satu tantangan Indonesia adalah terlalu bergantung dengan Sumber Daya Alam (SDA),” ujarnya.

Menurut Erick Thohir, jika Indonesia ingin mencapai pertumbuhan ekonomi yang sesuai dengan Visi Indonesia Emas, manusia harus menjadi pusat inovasi dengan knowledge based economy.

“Generasi Indonesia harus produktif dan bangkit, tinggalkan budaya konsumtif dan rebahan,” ujarnya.

Ia menambahkan, masyarakat Indonesia kini harus memiliki skill teknologi karena pada tahun 2045 Indonesia akan membutuhkan 17,5 juta tenaga profesional serta pengusaha yang dapat beradaptasi dan mengerti teknologi.

“Roadmap antara pekerjaan yang hilang dan tumbuh harus diantisipasi, ini menjadi tugas besar universitas untuk mempersiapkan generasi yang akan memegang peranan di tahun 2045 nanti,” katanya.

Senada dengan hal tersebut, Rektor USU Dr Muryanto Amin mengatakan bahwa universitas berkewajiban menciptakan generasi unggul yang sesuai dengan kebutuhan industri. 

“Pak Erick termasuk inspiring people pada hari ini yang akan memberi informasi tentang visi Indonesia Maju 2014, bagaimana menciptakan SDM dari perguruan tinggi yang memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri,” jelasnya.

Menurut Dr. Muryanto, grand design telah diatur sedemikian rupa dalam konsep MBKM. Untuk itu, ia berpesan kepada mahasiswa bahwa dengan konsep MBKM mahasiswa dapat mendalami passion yang akan menjadi tujuan utama setelah lulus.

“Tekuni passion, jadilah seseorang yang bisa memberi solusi kepada masyarakat dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 diperlukan tahapan-tahapan yang dilakukan oleh semua pihak dan dirancang dengan roadmap.

“Untuk menggapai cita-cita tentu kita perlu persiapan, penting roadmap menuju itu yang diupayakan oleh seluruh sektor yang ada,” kata Ganjar.

Ia menuturkan, di tahun 2045 Indonesia akan mengalami bonus demografi dimana penduduk berusia produktif akan mencapai 64% dari total jumlah penduduk. Oleh karena itu, pemerintah harus menganalisis potensi bonus demografi serta merancang kebijakan strategis.

“Bonus demografi akan memudahkan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” pungkasnya.


Author: Bambang Riyanto - Humas

Interviewee: H. Erick Thohir, B.A., M.B.A - Menteri BUMN

Photographer: Amri Simatupang - Humas

Fitur Aksesibilitas

  • Grayscale

  • High Contrast

  • Negative Contrast

  • Text to Speech

icon

Mengobrol dengan

Halo USU

Halo,
Dengan Layanan Bantuan USU
Ada yang bisa kami bantu hari ini?
- Admin