HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) memulai proses renovasi Musholla Aladinsyah di Fakultas Hukum (FH) melalui peletakan batu pertama yang dilaksanakan di Pendopo FH USU. Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. Kyai H. Romo Raden Muhammad Syafii, S.H., M.Hum, yang juga merupakan alumni FH USU. Berlangsung pada, Selasa (15/04/2025).

Dalam sambutannya, Wakil Menteri Agama RI, Dr. Kyai H. Romo Raden Muhammad Syafii, SH., menyampaikan kisah inspiratif tentang perjuangannya selama menempuh pendidikan di FH USU. Ia mengingat betul peran Musholla Aladinsyah dalam membentuk karakter dan spiritualitas mahasiswa.

"Di musholla inilah saya menemukan kekuatan untuk bertahan, belajar, dan tumbuh hingga akhirnya bisa lulus tanpa mengulang mata kuliah," kenangnya.

Pada kesempatan itu, Wakil Menteri Agama RI menyerahkan secara simbolis bantuan infaq sebesar Rp100 juta dari Kementerian Agama RI untuk mendukung proses renovasi. Ia juga menandatangani prasasti peresmian dan melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan.

"Barang siapa membangun masjid karena Allah, kecil atau besar, maka Allah akan membangunkan untuknya rumah di surga," ucapnya mengutip sebuah hadis Nabi Muhammad SAW.

Wakil Rektor I USU, Prof. Dr. Edy Ikhsan, SH., MA., menekankan pentingnya pelestarian nilai-nilai spiritual di lingkungan akademik. Ia menyebut bahwa Musholla Aladinsyah punya nilai historis bagi banyak alumni, menjadi saksi perjalanan spiritual dan intelektual sivitas akademika FH USU.

"Musholla ini bukan hanya tempat shalat, tetapi tempat banyak kisah dimulai dari mentoring hingga pertemuan dengan jodoh. Kami ingin warisan ini terus hidup dan memberi manfaat," tuturnya.

Dekan Fakultas Hukum USU, Dr. Mahmul Siregar, SH., M.Hum., menambahkan bahwa Musholla Aladinsyah akan direnovasi menjadi dua lantai yang mampu menampung kegiatan ibadah dan aktivitas akademik mahasiswa. Renovasi ini bertujuan menghidupkan kembali semangat kebersamaan dan fungsi musolla sebagai pusat pergerakan mahasiswa.

"Kita akan menata ulang musholla agar menjadi ruang yang ramah dan produktif, tempat mahasiswa bisa belajar, berdiskusi, bahkan merumuskan strategi akademik bersama," ujar Dr. Mahmul.

Ketua Panitia, Prof. Dr. Hasim Purba, SH., M.Hum., menyampaikan bahwa renovasi ini diinisiasi sejak masa pandemi saat musholla tak lagi terawat. Ia menyebut bahwa ke depan, Musholla Aladinsyah akan didesain agar lebih inklusif dan menjadi pusat aktivitas keagamaan sekaligus ruang interaksi mahasiswa.

"Kami ingin menjadikan musholla ini tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga ruang diskusi dan pembinaan karakter mahasiswa," jelas Prof. Hasim.

Total dana yang telah terkumpul untuk renovasi Musholla Aladinsyah mencapai lebih dari Rp700 juta dari total kebutuhan sebesar Rp1,7 miliar. Pihak panitia berharap kolaborasi antara alumni, sivitas akademika, dan masyarakat terus berlanjut untuk menyelesaikan proyek ini.

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam merevitalisasi fungsi rumah ibadah sebagai bagian dari pembinaan karakter mahasiswa di lingkungan kampus. USU berkomitmen menjadikan Musholla Aladinsyah sebagai ruang yang inklusif, produktif, dan penuh nilai spiritual bagi generasi mendatang.