Layanan Kesehatan Harian Hadir di Aceh Tamiang, FK USU Turun Langsung ke Pengungsian

Layanan Kesehatan Harian Hadir di Aceh Tamiang, FK USU Turun Langsung ke Pengungsian
Diterbitkan oleh
Renny Julia Harahap
Diterbitkan pada
Kamis, 11 Desember 2025

HUMAS USU — Universitas Sumatera Utara (USU) melalui Tim Medis Fakultas Kedokteran (FK USU) terus memperkuat respons kemanusiaan di wilayah terdampak bencana. Pada Selasa (9/12/2025), Tim Medis FK USU berhasil mendirikan posko kesehatan di lokasi pengungsian yang berada di halaman Kantor Bupati Aceh Tamiang, dekat Gedung Dukcapil. Pendirian posko ini menjadi langkah cepat untuk memastikan layanan kesehatan dapat segera menjangkau warga yang mengungsi, terutama kelompok rentan.
Tim yang diketuai oleh dr. Andriamuri Primaputra Lubis, M.Ked(An), Sp.An-Ti, Subsp.An.Ti(K) melakukan koordinasi intensif dengan Dinas Kesehatan Aceh Tamiang yang dipimpin Dr. Mustakim, M.Kes., Sp.DLP serta Dandim Aceh Tamiang Letkol. ARM. Raden Subhi Fitra Jaya, S.Sos., MM dalam penentuan titik posko. Setelah posko berdiri, layanan kesehatan langsung dibuka mencakup pelayanan penyakit dalam, anak, kebidanan-kandungan (obgyn), bedah, dan anestesi. Pada hari pertama, posko telah menerima pengungsi yang datang untuk berobat, khususnya ibu hamil, lansia, dan anak-anak. Tim juga melakukan rujukan seorang pasien laki-laki ke RSUD Aceh Tamiang dengan diagnosis gagal jantung.
Pelayanan dilanjutkan pada Rabu (10/12/2025) dengan penguatan personel. Tim Medis FK USU yang datang berjumlah 14 orang terdiri atas 1 supervisor, PPDS lintas departemen (anestesi, anak, bedah, obgyn, penyakit dalam), dua perawat RS USU, dan satu teknisi. Tim membawa logistik berupa obat-obatan untuk pelayanan medis, serta selimut, biskuit, dan pampers untuk mendukung kebutuhan dasar di pengungsian.
Setibanya di Aceh Tamiang, tim langsung membuka layanan karena telah menunggu sejumlah pasien, terutama ibu hamil, lansia, bayi, dan anak. Pelayanan kesehatan disertai pembagian logistik berlangsung sepanjang hari. Pada hari tersebut tercatat 64 pasien mendapatkan layanan, dengan rincian 28 pasien penyakit dalam, 29 pasien anak, 3 pasien bedah, dan 4 pasien obgyn. Keluhan terbanyak yang ditemukan adalah ISPA, terutama pada anak-anak, yang umum terjadi pada situasi pascabencana banjir.
Posko kesehatan Tim Medis USU direncanakan beroperasi setiap hari hingga awal tahun 2026, sebagai bagian dari komitmen pendampingan berkelanjutan untuk memastikan warga terdampak mendapatkan layanan yang stabil, teratur, dan mudah diakses selama masa pemulihan.
Ketua Tim Medis FK USU, dr. Andriamuri Primaputra Lubis, M.Ked(An), Sp.An-Ti, Subsp.An.Ti(K), menegaskan bahwa posko ini dihadirkan untuk menjaga keselamatan dan ketahanan kesehatan warga pengungsian.
“Bagi kami, mendirikan posko kesehatan ini adalah bentuk kehadiran USU untuk memastikan para penyintas tidak kehilangan akses layanan medis di masa paling sulit. Prioritas kami adalah kelompok rentan (ibu hamil, anak-anak, dan lansia) agar mereka tetap terpantau kesehatannya. Posko ini akan terus beroperasi setiap hari sebagai wujud pendampingan yang berkelanjutan sampai kondisi warga benar-benar pulih,” ujarnya.
Melalui langkah ini, USU menegaskan peran kampus sebagai mitra masyarakat dalam tanggap darurat dan pemulihan bencana, dengan pelayanan kesehatan yang humanis, kolaboratif, dan tepat sasaran.