HUMAS USU - Dalam rangka melanjutkan agenda kunjungan kerja tahunannya, Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., menyambangi Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) pada Kamis (23/01/2025). Kegiatan yang digelar di Aula Nazir Alwi ini dimanfaatkan untuk menyampaikan kebijakan strategis universitas sekaligus mengevaluasi kinerja fakultas.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Muryanto menekankan pentingnya optimalisasi Tridarma Perguruan Tinggi sebagai prioritas utama di tahun 2025. Beberapa fokus strategis yang dicanangkan meliputi peningkatan kualitas SDM, penguatan penelitian, dan pengembangan inovasi berbasis kebutuhan industri. Universitas juga terus memperluas jangkauan program internasionalisasi, seperti penyelenggaraan kelas internasional, program gelar bersama (joint degree), serta program pertukaran mahasiswa.

“USU berkomitmen mendorong langkah-langkah strategis ini untuk mewujudkan visi sebagai institusi pendidikan yang unggul dan memiliki daya saing global,” ujar Prof. Muryanto.

Dalam dialog bersama Rektor, Dekan FKG, Dr. drg. Essie Octiara, Sp. KGA., Subsp. PKOA(K), melaporkan bahwa mayoritas Indikator Kinerja Utama (IKU) telah berhasil dicapai dengan baik. Meski demikian, dua IKU, yaitu terkait prestasi mahasiswa dan akreditasi internasional, masih menjadi tantangan yang perlu dituntaskan di masa mendatang.

“Target lain sudah tercapai, bahkan beberapa di antaranya melebihi ekspektasi. Namun, kami terus mempersiapkan langkah konkret untuk memenuhi target IKU yang tersisa, terutama akreditasi internasional,” jelas Dr. Essie.

Sebagai tindak lanjut dari kunjungan kerja ini, FKG telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) untuk tahun 2025. Strategi ini akan dijabarkan ke tingkat program studi, dengan setiap prodi membagi tugas kepada staf akademik untuk mendukung pencapaian yang lebih terukur.

Selain itu, dalam upaya meningkatkan kontribusi dosen, FKG menerapkan target publikasi ilmiah minimal satu artikel per dosen per tahun, yang kini ditingkatkan menjadi dua artikel. Evaluasi rutin setiap tiga bulan dilakukan untuk memastikan progres yang signifikan.

“Alhamdulillah, publikasi kami meningkat dari 30 menjadi 56 artikel tahun lalu. Ini menunjukkan bahwa pendekatan evaluasi yang konsisten membuahkan hasil,” tambah Dr. Essie.

Kegiatan kunjungan kerja ini juga dinilai penting sebagai media komunikasi langsung antara pimpinan universitas dan fakultas.

“Dengan kehadiran Rektor langsung, arahan yang diberikan terasa lebih jelas dan mampu mendorong motivasi hingga ke tingkat prodi. Ini adalah tradisi yang sangat baik untuk menguatkan sinergi dalam pencapaian visi universitas,” pungkas Dr. Essie.

Dengan sinergi ini, FKG optimis dapat mencapai target akreditasi internasional dan terus meningkatkan kualitas akademik serta inovasi di masa mendatang.