Kunjungan Kerja Rektor ke Fakultas Pertanian Bahas Transisi dan Efisiensi
Kunjungan Kerja Rektor ke Fakultas Pertanian Bahas Transisi dan Efisiensi
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto
Diterbitkan pada
Kamis, 20 Maret 2025
“Kita ingin memastikan bahwa riset dan inovasi tetap berkembang, meskipun ada tantangan anggaran,” ujar rektor.
HUMAS USU - Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin., S.Sos., M.Si, mengunjungi Fakultas Pertanian dalam rangka melanjutkan kunjungan kerja tahun 2025. Kegiatan berlangsung di Fakultas Pertanian pada Selasa, (11/03/2025).
Dalam kunjungannya, rektor menyoroti dua tantangan utama yang dihadapi dunia pendidikan tinggi saat ini yaitu perubahan kementerian dari Kemendikbudristek menjadi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) serta kebijakan efisiensi anggaran yang ketat. Transisi ini menyebabkan ketidakpastian dalam penyusunan program akademik dan riset tahun 2025.
Rektor menyampaikan USU tetap berfokus pada desentralisasi kurikulum dengan memberi kewenangan prodi untuk menyusun kurikulum sesuai kebutuhan industri, Selain itu, peningkatan dana riset diharapkan mendorong publikasi ilmiah dan inovasi, sejalan dengan upaya menambah jumlah doktor di berbagai bidang.
“Kita ingin memastikan bahwa riset dan inovasi tetap berkembang, meskipun ada tantangan anggaran,” ujar rektor.
Di sisi lain, efisiensi anggaran diterapkan pada penggunaan operasional tanpa mengurangi kualitas pendidikan.
"Penghematan dilakukan secara strategis, namun mutu pendidikan harus tetap menjadi prioritas utama,” tutur rektor.
Lebih lanjut Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Dr. Ir. Tavi Supriana, M.S. mengatakan bahwa Fakultas Pertanian mencatat pencapaian gemilang dengan publikasi ilmiah melebihi target hingga 160% dan penambahan tujuh profesor baru dalam setahun.
"Capaian fakultas pertanian cukup banyak seperti yang tadi disampaikan bahwa artikel ilmiah yang kita capai itu melebihi target sampai 160% dari yang ditargetkan kemudian jumlah profesor bertambah selama 1 tahun ini ada 7 orang profesor," papar Tavi.
Selain itu, Dekan FP mengatakan Program kelas internasional telah dijalankan dengan asesmen dari ASIIN dan FIBAA, dengan hasil yang akan diumumkan pada April 2025. Sementara itu, penyusunan Renstra 2025–2030 masih berlangsung, menyesuaikan kebijakan baru kementerian.
Di tengah tantangan yang dihadapi saat ini, Fakultas Pertanian berkomitmen untuk tetap berinovasi dan beradaptasi guna mempertahankan kualitas akademik dan daya saing di tingkat nasional dan internasional.
