HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) mengadakan The 5Th International Conference On Agriculture, Environment, And Food Security (IC-AEFS) 2021 dengan menyajikan pengalaman baru dan terapan di bidang pertanian, lingkungan, dan ketahanan pangan. Konferensi ini diadakan Fakultas Pertanian USU dengan menghadirkan 5 narasumber dari 4 benua yakni Eropa, Amerika, Asia dan Australia secara virtual, Kamis (18/11/2021).

Rektor USU Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si, saat membuka acara mengatakan, USU telah berkontribusi dalam pengembangan industri pertanian di Provinsi Sumatera Utara melalui pendidikan dan penelitian. Pendidikan tidak hanya untuk siswa, tetapi juga untuk masyarakat di Provinsi Sumatera Utara melalui program penyuluhan. Program penyuluhan melalui pendidikan nonformal telah meningkatkan tingkat pendidikan petani dan produktivitas pertanian.

“Ternyata, program penyuluhan yang memberikan pelatihan dan metode bertani yang lebih baik kepada petani, tampaknya lebih berdampak pada produktivitas pertanian daripada pendidikan formal,” ucapnya.

Ia menambahkan, tema “Precision Agriculture Technologies and Farming Systems Toward Food Security and Sustainability” dipilih karena makanan adalah salah satu kebutuhan sehari-hari yang paling penting. Sistem pangan global perlu sumber daya efisien dan berkelanjutan.

“Penerapan teknologi pertanian presisi dan sistem pertanian merupakan salah satu kunci strategi penanggulangan dalam konteks ketahanan dan keberlanjutan pangan,” kata rektor.

Muryanto juga menjelaskan bahwa Provinsi Sumatera Utara terkenal dengan kawasan perkebunan unggulan yang menghasilkan kelapa sawit, kakao, teh, kopi, tembakau, kelapa dan karet. Perkebunan ini tersebar di pesisir timur, seperti Labuhan Batu, Simalungun, Deli Serdang, Serdang Bedagai, juga di sekitar pantai barat, juga di sekitar Tapanuli Selatan dan Tengah.

“Dua produk pertanian yang paling terkenal dari Sumatera Utara adalah biji Kopi Sumatera Mandheling dan Sumatera Lintong, yang sebagian besar telah diekspor ke Amerika Serikat dan Negara-negara Eropa,” jelas Muryanto.

Dekan Fakultas Pertanian Dr. Ir. Tavi Supriana, M.S. menuturkan, IC-AEFS merupakan konferensi tahunan yang diselenggarakan oleh FP USU yang bertujuan untuk mempertemukan akademisi dan peneliti terkemuka untuk bertukar dan berbagi pengalaman hasil penelitian di semua topik pertanian.

“Konferensi ini membuat dosen dan mahasiswa dapat mendiseminasikan hasil penelitiannya ke dunia internasional. Mahasiswa akan sangat terbantu, hasil penelitian dan artikel nya dapat publish dipublisher yang terindex Scopus,” ucapnya.

Senada dengan hal itu, Ketua Konferensi Riswanti Sigalingging, STP, M.Si, Ph.D berharap bahwa 5th IC-AEFS 2021 dapat menyediakan platform interdisipliner bagi para pendidik, praktisi, manajer puncak, pembuat kebijakan, dan peneliti untuk mempresentasikan dan mendiskusikan isu, inovasi, dan tren terkini di bidang pertanian.

“Konferensi ini menghimpun peneliti dari dalam negeri maupun luar negeri sehingga muncul ide baru yang dapat memberi stimulasi bagi peneliti muda Indonesia dan mahasiswa USU, khususnya Fakultas Pertanian,” ujarnya.

Author: Bambang Riyanto - Humas

Interviewee: Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si - Rektor

Photographer: Irsan Mulyadi - Humas