KOMPAS dan Pramuka USU Terus Bergerak dalam Aktivitas Tanggap Bencana

KOMPAS dan Pramuka USU Terus Bergerak dalam Aktivitas Tanggap Bencana
Diterbitkan oleh
Renny Julia Harahap
Diterbitkan pada
Kamis, 04 Desember 2025

MEDAN: Korps Mahasiswa Pecinta Alam dan Studi Lingkungan Hidup (KOMPAS USU) menjadi salah satu kelompok mahasiswa yang bergerak cepat dalam merespons bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara dan Aceh. Selama beberapa hari pelaksanaan kegiatan tanggap darurat, mobilisasi tim TRC KOMPAS USU berjalan lancar, didukung bantuan transportasi dari Universitas Sumatera Utara serta anggota luar biasa (alumni) KOMPAS USU.
Banjir yang mulai meninggi pada Kamis (4/12/2025) sejak sekitar pukul 06.00 WIB dan menyebabkan sejumlah rumah terisolasi membuat TRC KOMPAS USU segera melakukan koordinasi dengan BASARNAS Kota Medan untuk membantu proses evakuasi warga terdampak. Dimulai dengan membantu masyarakat di kawasan jalan Luku Kecamatan Medan Johor, Kota Medan dan jalan dr T Mansyur Medan yang terendam cukup dalam dan tidak dapat dilalui kendaraan. TRC KOMPAS USU juga membantu memindahkan beberapa pasien menggunakan perahu karet menuju titik yang masih dapat dijangkau ambulans, yaitu area simpang kampus.

Pada hari kedua, Jum’at (28/12) hingga Selasa (2/12), seiring terjadinya penurunan debit air di beberapa titik, TRC KOMPAS USU ikut membantu kegiatan penyaluran bantuan logistik berupa makanan dan obat-obatan bagi warga, di antaranya yang berada di jalan Karya, Brayan, Helvetia dan Marelan. Sementara proses evakuasi masih terus dilakukan pada kawasan-kawasan yang masih terendam seperti di Kecamatan Hinai, Tanjung Pura, Besitang dan Aceh Tamiang.
Aktivitas KOMPAS USU terbaru adalah menurunkan tim yang berjumlah 5 orang pada Kamis (4/12) untuk membantu proses evakuasi dan menyalurkan logistik tambahan kepada warga terdampak banjir di Aceh Tamiang. USU turut memberikan dukungan penuh terhadap aksi kemanusiaan tersebut sebagai wujud komitmen universitas dalam membantu masyarakat terdampak.
KOMPAS USU hingga saat ini hanya memiliki satu unit perahu karet, yang menyebabkan proses evakuasi warga di sejumlah titik banjir tidak dapat dilakukan secara simultan.
“Keterbatasan peralatan terutama perahu memang menjadi tantangan tersendiri bagi kami, karena pada kondisi tertentu kecepatan evakuasi sangat menentukan keselamatan warga. Namun kami tetap mengoptimalkan apa yang kami miliki, sembari memperkuat koordinasi dengan BPBD, BASARNAS dan relawan lain,” jelas Raja Kuat Subbhari, Ketua Umum KOMPAS USU.
Ia menyampaikan bahwa tindakan cepat yang dilakukan oleh para anggota KOMPAS USU dan relawan mahasiswa patut diapresiasi, mengingat mereka bergerak di tengah kesibukan akademik. “Syukurnya, masih banyak mahasiswa yang rela memprioritaskan misi kemanusiaan ketimbang kepentingan individu. Hal ini menunjukkan bahwa nilai solidaritas masih kuat tumbuh di lingkungan kampus,” tambahnya.
Ke depan, Raja Kuat berharap, agar kapasitas organisasi dalam penanganan bencana semakin diperkuat. Selain peningkatan kualitas dan kuantitas peralatan seperti perahu dan perlengkapan SAR, ia juga mendorong terbangunnya kolaborasi yang lebih luas antara USU, pemerintah daerah, NGO, dan komunitas relawan mahasiswa lainnya.
“KOMPAS USU tidak bisa berjalan sendiri. Kerja kemanusiaan adalah kerja kolektif. Kami berharap adanya sinergi lebih kuat agar mitigasi dan tanggap darurat di Sumatera Utara dan Aceh dapat ditangani dengan lebih cepat, aman, dan tepat sasaran,” pungkasnya.
Pramuka USU Turun Sejak Hari Pertama Bencana
Pramuka Universitas Sumatera Utara juga menjadi salah satu tim unsur mahasiswa yang turun langsung membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir sejak hari pertama. Tim Tanggap Bencana Pramuka USU terlibat aktif dalam mengevakuasi korban banjir, serta memberikan bantuan logistik berupa makanan, obat-obatan dan kebutuhan dasar lainnya.

Di Eka Rukun, ketinggian air yang mencapai atap rumah membuat barang berharga dan esensial tidak terselamatkan. Pramuka USU turut serta dalam proses evakuasi 49 KK atau sekitar 250 warga yang terdampak di Eka Rukun. Sementara di Eka Wali, Pramuka USU telah menyerahkan sejumlah bantuan seperti perlengkapan bayi dan obat-obatan pertolongan pertama.
Pada Sabtu (29/11), Pramuka USU melakukan aktivitas trauma healing bagi anak-anak terdampak di jalan Selambo Medan Amplas, dengan beragam permainan sederhana dan membagikan sejumlah makanan ringan. Bantuan yang diberirkan dihimpun dari aksi galang donasi yang diinisiasi oleh Pramuka USU kepada sivitas akademika USU, para purna, serta masyarakat yang ingin berdonasi.
Pramuka USU juga dilibatkan dalam distribusi bantuan ke Medan Marelan dan aktivitas posko bencana Kwarda Sumut. Di tengah situasi yang belum sepenuhnya kondusif, Pramuka USU terus bersiap dan bersiaga memastikan seluruh lapisan masyarakat terdampak bencana dapat memperoleh pertolongan, serta memastikan keamanan mereka.