MEDAN-HUMAS USU: Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Sumatera Utara (USU) semester ganjil tahun akademik 2025/2026 melaksanakan program revitalisasi seni tradisi Karo dan digitalisasi data UMKM serta pariwisata di Desa Lau Gumba, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo.
Program tersebut merupakan tema pengabdian Kelompok KR-01 KKN-T USU 2025 yang dipilih berdasarkan hasil survei dan kebutuhan masyarakat setempat. Revitalisasi difokuskan pada penggiatan kembali seni tradisi Karo, sementara digitalisasi dilakukan melalui pengemasan data UMKM dan potensi wisata Desa Lau Gumba dalam sebuah laman daring.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KR-01, Ahmad Arief Tarigan, SSn., MSi, mengatakan bahwa program unggulan kelompok ini adalah revitalisasi seni tradisi Karo melalui pembuatan alat musik keteng-keteng, pelatihan, serta pementasan yang melibatkan anak-anak desa.
“Selain revitalisasi seni tradisi, mahasiswa juga memetakan UMKM dan potensi pariwisata Desa Lau Gumba ke dalam bentuk data digital yang kemudian disajikan melalui website,” ujar Ahmad Arief Tarigan, Kamis (11/12/2025), di Desa Lau Gumba.

Dosen Etnomusikologi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) USU tersebut menambahkan, bahwa pemanfaatan teknologi digital perlu berjalan seiring dengan pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam menjaga dan menguatkan nilai sosial dan budaya lokal.
Ketua KR-01 KKN-T USU Desa Lau Gumba, Herbet Taruli Siahaan, menjelaskan bahwa tema revitalisasi dan digitalisasi ditetapkan setelah kelompoknya melakukan observasi dan wawancara langsung di lapangan.
“Sebelum KKN dimulai, kami terlebih dahulu melakukan pengumpulan data melalui survei lapangan. Dari situ kami menyusun tema dan program unggulan yang sesuai dengan kebutuhan desa, yakni revitalisasi budaya serta digitalisasi data UMKM dan pariwisata,” kata Herbet.
Kepala Desa Lau Gumba, Benny Bangun, menyambut positif pelaksanaan KKN-T USU 2025 di wilayahnya. Ia menilai program revitalisasi seni dan digitalisasi tersebut sejalan dengan kekayaan budaya Karo serta potensi ekonomi dan pariwisata desa.
“Program mahasiswa KKN ini relevan dengan budaya dan potensi Desa Lau Gumba. Pelatihan keteng-keteng kepada anak-anak mengingatkan kembali kekayaan seni tradisi Karo, sementara digitalisasi sangat dibutuhkan di era teknologi informasi saat ini,” ujar Benny.
Ia berharap kerja sama antara USU dan Pemerintah Kabupaten Karo, khususnya Pemerintah Desa Lau Gumba, dapat terus berlanjut pada masa mendatang.
Selain program unggulan, Kelompok KR-01 KKN-T USU 2025 juga melaksanakan sejumlah kegiatan lain, seperti edukasi anti perundungan, sosialisasi bahaya penggunaan gawai, pembuatan mading desa, serta kegiatan rutin berupa les tambahan bagi anak-anak dan gotong royong bersama warga.
KKN-T USU 2025 Kelompok KR-01 Desa Lau Gumba berlangsung sejak pertengahan September hingga pertengahan Desember 2025. Kelompok ini terdiri atas mahasiswa Program Studi Etnomusikologi FIB USU dan Psikologi USU dengan Ahmad Arief Tarigan SSn MSi sebagai dosen pembimbing lapangan. (RJ)