A11Y

HOME

MENU

CARI

Kebijakan Employee Wellbeing di USU Dorong SDM untuk Berkembang dalam Berbagai Aspek

Diterbitkan Pada07 Desember 2025
Diterbitkan OlehRenny Julia Harahap
Kebijakan Employee Wellbeing di USU Dorong SDM untuk Berkembang dalam Berbagai Aspek
Copy Link
IconIconIcon

Kebijakan Employee Wellbeing di USU Dorong SDM untuk Berkembang dalam Berbagai Aspek

 

Diterbitkan oleh

Renny Julia Harahap

Diterbitkan pada

Minggu, 07 Desember 2025

Logo
Download

Kebijakan Employee Wellbeing di USU Dorong SDM untuk Berkembang dalam Berbagai Aspek

MEDAN-HUMAS USU: Pengelolaan sumber daya manusia di perguruan tinggi sesungguhnya bukan hanya soal kompetensi, tetapi tentang bagaimana menjaga keberfungsian mental, motivasi dan makna kerja. Hal tersebut ditegaskan oleh Wakil Rektor II Universitas Sumatera Utara, Dr Muhammad Arifin Nasution, S.Sos., M.SP, saat hadir sebagai pembicara kunci dalam Diskusi Ilmiah Nasional (DINA) Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO) 2025, Sabtu (6/12/2025).

Diskusi yang digelar APIO bekerja sama dengan Fakultas Psikologi USU tersebut menghadirkan 4 pembicara lainnya, yaitu Dr. Sumaryono, M.Si, Psikolog selaku Ketua APIO, Guru Besar Fakultas Psikologi USU Prof. Dr. Vivi Gusrini Rahmadani P, M.Sc, MA, Psikolog, Dr. Thomas Subarso Isriadi, MH, MBA, M.Th, M.Psi, Psikolog, selaku praktisi human resource, hukum dan psikolog, serta Direktur SDM dan Keuangan Perumda Tirtanadi Salman Farizi Sihotang, B.Comm, Ec, SE, M.Si. Tema besar yang dibahas dalam diskusi yang dilaksanakan secara daring tersebut adalah “Wellbeing at The Workplace, Pemikiran Solutif Demi Pekerja Produktif dan Inovatif”, dihadiri oleh sejumlah dosen, praktisi dan mahasiswa.

Dalam pemaparannya, Dr Muhammad Arifin Nasution mengetengahkan materi yang bertajuk “SDM Sehat Mental Kinerja Organisasi Unggul” (Best Practice dan Kinerja Universitas Sumatera Utara). Ia mengemukakan sejumlah tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya manusia pada sebuah organisasi/perusahaan, dengan mengambil contoh dalam implementasi yang telah dan akan dilakukan di USU.

Menurutnya, tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan SDM di institusi perguruan tinggi, antara lain; meningkatnya beban kerja dosen dan tendik, birokrasi manual yang rentan memicu stress kerja, tuntutan kinerja tridarma yang semakin kompleks dan kompetensi digital yang belum merata.

Untuk menjawab tantangan tersebut, imbuh Dr Arifin, terdapat Kebijakan Employee Wellbeing yang berlaku di USU, terdiri dari regulasi tingkat pemerintah, regulasi tata kelola internal universitas serta regulasi manajemen dan pembinaan pegawai. Regulasi manajemen dan pembinaan pegawai mencakup penghargaan dan pengelolaan SDM, pengembangan karir dan kompetensi, kesejahteraan finansial (remunerasi), kesejahteraan fisik (cuti) dan kesejahteraan psikologis dan sosial. Hal tersebut diharapkan mampu mendorong SDM untuk berkembang maksimal dalam segala aspek.

“Target dari Work Space Wellbeing di USU diharapkan dapat berdampak pada produktivitas dan kinerja yang lebih baik, dapat memperkuat loyalitas dan meningkatkan inovasi. Terdapat tiga pilar yang menjadi model pengelolaan SDM USU dan menopang aspek peningkatan finansial, professional, sosial, psikologis dan fisik SDM. Tiga pilar tersebut adalah digitalisasi layanan SDM, peningkatan kompetensi dan kesejahteraan serta monitoring beban kerja dan budaya layanan manusiawi. Jika tiga pilar itu dapat diimplementasikan dengan baik dalam seluruh alur kerja, maka hasil yang didapatkan di antaranya remunerasi yang adil dan layak, dukungan dan pengembangan karir, hubungan kerja yang harmonis, terkendalinya stress, terjaganya emosi dan motivasi, serta terpeliharanya kesehatan dan energi kerja SDM,” paparnya.

Fitur Aksesibilitas

  • Grayscale

  • High Contrast

  • Negative Contrast

  • Text to Speech

icon

Mengobrol dengan

Halo USU

Halo,
Dengan Layanan Bantuan USU
Ada yang bisa kami bantu hari ini?
- Admin