HUMAS USU - Kantor Arsip Universitas Sumatera Utara menerima Visitasi dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam rangka Pelatihan Teknis Pengelolaan Arsip Dinamis bagi Jabatan Fungsional Arsiparis Angkatan I dan II ke Kantor Arsip USU Jumat, (20/10/2023).

Adapun peserta yang hadir berasal dari Perguruan Tinggi seluruh Indonesia yang didampingi oleh Bapak Sulthan Kasman, SE., M.Si selaku Ketua Tim Kerja Kerumahtanggaan dan Kearsipan dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemendikbudristek dan juga peserta dari Kantor Arsip USU Cut Ruvina Hakim, S.Sos., M.Pd.

Kepala Kantor Arsip USU, Aisyah, S.E., M.Si., menyambut baik kedatangan Tim Pengawas ANRI. Beliau mengatakan kunjungan Tim Pengawas ANRI ini merupakan suatu hal yang terhormat bagi USU karena dapat menjadi contoh dalam pembelajaran arsip dinamis bagi Perguruan Tinggi lain dari seluruh Indonesia. 

“Saya sangat senang sekali Universitas Sumatera Utara terpilih menjadi percontohan untuk PTN-PTN lain dari seluruh Indonesia untuk pembelajaran arsip dinamis,” ujar Aisyah.

Ketua Tim Kerja Kerumahtanggan dan Kearsipan, Sulthan Kasman, S.E., M.Si., dalam kata sambutannya mengatakan bahwa pelatihan kearsipan tidak bisa hanya melalui materi saja, namun harus terdapat prakteknya. Pelatihan ini mencakup penyampaian materi selama kurang lebih 4 hari, lalu dilanjut dengan eksplorasi pengelolaan pengarsipan. 

Sulthan Kasman menyampaikan pelatihan ini juga dapat menjadi bahan untuk menyusun RPL bagi peserta Diklat dan akan ada Rencana Tindak Lanjut (RTL) di satuan kerja masing-masing setelah kunjungan berakhir.

“Setelah sampai di tempat masing-masing nanti ada namanya RTL (Rencana Tindak Lanjut), apa yang dilakukan setelah diadakan pelatihan di satuan kerja masing-masing. Kami berharap ada beberapa hal yang bisa ditiru di sini,” tutur Sulthan Kasman

Sulthan Kasman juga menyampaikan kendala yang sering dialami oleh kearsipan terdapat pada pendanaan. Rata-rata kearsipan di satuan kerja kerja di Indonesia tidak memiliki anggaran secara khusus. Hal itulah yang menyebabkan kearsipan di satuan kerja masih kurang terorganisir.

“Karena sebagian besar kendala pengelolaan kearsipan itu pendanaan, penganggaran. Rata-rata banyak kami temui di satuan kerja itu, belum terakomodasi anggaran secara khusus. Terakomodasi pun tidak mencukupi,” jelas Sulthan Kasman.

Di kesempatan lain, Sulthan Kasman berharap dengan diadakannya pelatihan ini, para peserta dapat mengeksplorasi dan belajar langsung mengenai pengelolaan pengarsipan serta. Beliau juga berharap melalui visitasi ini, Kantor Arsip USU dapat menjadi salah satu pelopor penyelenggaraan kearsipan, khususnya bagi Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia.

“Kami berharap Kantor Arsip ini menjadi salah satu pioneer penyelenggaraan kearsipan, khususnya perguruan tinggi di seluruh Indonesia kemudian di seluruh insan-insan kearsipan di seluruh Indonesia,” ujar Sulthan.

Author: Bambang Riyanto - Humas USU

Interviewee: Aisyah, S.E., M.Si., - Kepala Kantor Arsip USU

Photographer: Amri Simatupang - Humas