Hack41D Hadir di USU

Diterbitkan pada

Diterbitkan oleh

Bambang Riyanto

Thumbnail
WhatsappTwitterFacebook

"Kita berharap dari kegiatan ini mereka bisa belajar, untuk menyelesaikan problem-problem yang ada di masyarakat. Jadi mereka dikasih case, lalu mereka bisa menyelesaikan masalah yang di buat oleh telkom terutama mentor ya, sehingga mereka bisa belajar problem solving dan satu lagi mereka bisa bekerja sama tim, jelas Kepala BPRI USU."

HUMAS USU - Program Hack41D hadir di Universitas Sumatera Utara(USU), pada Sabtu (27/6/23) di Aula Serba Guna Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USU. Hack4ID merupakan program Hackathan Gerakan Nasional 1000 start-up digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai salah satu rangkaian program pendukung pada tahapan pelaksanaan program.


Kegiatan ini mengajak para pelaku industri berkolaborasi meningkatkan calon startup founders dengan inovasi digital yang dapat menyelesaikan permasalahan industri.


Kepala Badan Pengembangan Riset dan Inovasi USU, Buchari, S.T., M.Kes mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan yang bagus dari Kominfo, dimana diharapkan dari kegiatan ini anak - anak bisa melahirkan berbagai ide inovatif dalam dunia bisnis digital.


”Kita berharap dari kegiatan ini mereka bisa belajar, untuk menyelesaikan problem-problem yang ada di masyarakat. Jadi mereka dikasih case, lalu mereka bisa menyelesaikan masalah yang di buat oleh telkom terutama mentor ya, sehingga mereka bisa belajar problem solving dan satu lagi mereka bisa bekerja sama tim,” lanjutnya.


Lalu Buchari juga menegaskan bahwa mahasiswa harus belajar tentang perkembangan ekonomi dari tradisional hingga sekarang menjadi ekonomi digital tanpa batas.Ia juga mengharapkan ke depannya mereka bisa membangun bisnis yang berbasis digital.


Denny selaku Regional Operations Manager menyebutkan tantangan terberat kali ini adalah masalah yang sedang terjadi di dunia.

"Tantangan terberatnya mungkin dalam penguasaan masalahnya ya, kita tau itu dalam masalah tapi apakah kita benar-benar memahaminya. Jadi tantangan terbesar itu memahami sampai ke akarnya,” jelasnya.


Pelaksanaan ini juga menerapkan dasar-dasar metode Design Thinking untuk membantu peserta dalam menciptakan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh industri, serta membangun kolaborasi dengan pelaku industri di Indonesia.

Kehidupan Kampus
Accessibility Icon
disability features
accesibility icon
accesibility icon
accesibility icon
accesibility icon
Scroll Down