General Lecture DIES NATALIS FIB USU Angkat Nilai-Nilai Rabindranath Tagore




General Lecture DIES NATALIS FIB USU Angkat Nilai-Nilai Rabindranath Tagore
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto
Diterbitkan pada
Rabu, 11 September 2024


Kita memiliki 10 program studi di FIB, salah satunya adalah sastra dan bahasa. Mengangkat karya Tagore diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi mahasiswa dalam menganalisis karya-karya sastra, jelasnya Dekan FIB USU.
HUMAS USU - Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara (USU) menyelenggarakan General Lecture sebagai bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-59 FIB USU. Acara tersebut mengusung tema "Rabindranath Tagore: Values, History, Culture and Literature". Berlangsung di Gedung T. Amir Ridwan, pada Selasa (10/09/2024).
Kuliah umum ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai nilai-nilai kemanusiaan yang diusung oleh Rabindranath Tagore, seorang tokoh sastra India yang berpengaruh.
Prof. Dr. Dra. T. Thyrhaya Zein, M.A., Dekan FIB USU, menyatakan bahwa pemilihan topik ini relevan dengan fokus studi di FIB, khususnya pada program studi sastra dan bahasa. Menurutnya, karya-karya Rabindranath Tagore dapat dijadikan referensi bagi mahasiswa untuk membandingkan dengan karya sastra dari Indonesia dan Inggris.
“Kita memiliki 10 program studi di FIB, salah satunya adalah sastra dan bahasa. Mengangkat karya Tagore diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi mahasiswa dalam menganalisis karya-karya sastra,” jelasnya.
Di sisi lain, FIB USU juga melihat kesempatan ini sebagai langkah untuk memperkuat hubungan internasional, terutama dalam hal kolaborasi akademik.Prof. Dr. Dra. T. Thyrhaya Zein, M.A., menyatakan bahwa FIB USU terbuka untuk mengundang dosen dan pakar dari luar negeri untuk berkontribusi dalam pengajaran, guna mendukung langkah internasionalisasi yang diusung universitas.
“Menuju internasionalisasi adalah langkah yang kita tuju. Oleh karena itu, kita terbuka untuk mengundang dosen dan pakar dari luar negeri untuk mengajar di FIB USU,” ujarnya.
Ravi Shanker Goel, sebagai narasumber dalam acara ini, turut menyampaikan pandangannya tentang pengaruh Rabindranath Tagore dalam dunia sastra dan budaya, yang tidak terbatas hanya pada India, tetapi meluas hingga Asia Tenggara dan dunia. Beliau menyoroti bagaimana karya sastra, musik, dan novel Rabindranath Tagore masih relevan di era modern ini.
“Kepentingan Rabindranath Tagore tidak bisa dijelaskan hanya dengan beberapa kata. Karyanya, termasuk dalam literatur, musik, dan novel, terus mempengaruhi masyarakat dunia,” ungkapnya.
Ravi Shanker Goel juga menekankan peran penting dari kuliah umum ini adalah memberikan wawasan yang lebih mendalam kepada mahasiswa mengenai pengaruh karya-karya Rabindranath Tagore di era modern. Beliau mengajak peserta untuk mengamati sendiri bagaimana materi yang disampaikan dapat memberikan manfaat dalam studi sastra dan budaya.