HUMAS USU-Fakultas Teknik (FT) Universitas Sumatera Utara (USU) kolaborasi dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan Ikatan Alumni (IA) ITB Pengurus Daerah (Pengda) Sumut untuk mengadakan Engineering Talk Series #9, yang bertajuk “Public Interest In Energy Sector”. Kegiatan berlangsung di Aula FT USU pada Jumat, (17/11/2023).

Engineering Talk merupakan kegiatan Kuliah Tamu dan Bedah Buku, yang rutin diadakan oleh FT USU dengan menghadirkan narasumber dari berbagai bidang. Pelaksanaan kali ini, mendatangkan langsung Komisaris Independen PT PLN Persero dan Penulis buku ‘Public Interest In Energy Sector, Arcandra Tahar, PhD, sebagai pembicara.

Dekan FT USU, Dr. Ir. Fahmi, ST, M. Sc, IPM. menyatakan bahwa secara rutin mereka mengundang tamu istimewa untuk membawa wawasan baru ke kampus. Mengingat saat ini kampus harus berinteraksi dengan praktisi dan ahli industri, harapannya acara tersebut memberikan pandangan baru dan memperkaya diskusi.

“Seperti yang kita tahu, Pak Chandra ini sebagai ahli bidang energi dan memiliki pengalaman baik dalam praktisi maupun dalam pemerintahan,” tutur Dr. Fahmi.

Cakupan topik pada acara tersebut sangat luas, melibatkan isu-isu seperti kelistrikan dan pertambangan. Arcandra Tahar, PhD. mengaku melihat antusiasme mahasiswa dalam mengajukan pertanyaan, terutama terkait dengan energi terbarukan. Poin penting yang disorotnya adalah perlunya mencari titik keseimbangan antara kemampuan masyarakat untuk membayar tarif energi terbarukan dan keinginan semua pihak untuk mengimplementasikannya.

“Saya mencoba menulis sebagai pengingat buat saya, beberapa hal yang positif dan bisa belajar melalui kegiatan ini. Dengan demikian hari ini saya melihat banyak antusias mahasiswa,” tutur Arcandra.

Ketua PII Sumatera Utara, Dr. Ir. Ahmad Perwira Mulia IPU menjelaskan bahwa acara ini sangat menarik dan bermanfaat, terutama dalam konteks pengembangan kemampuan sumber daya manusia pada bidang teknik di Sumatera Utara. Sebagai pengurus PII di wilayah Sumatera Utara, salah satu misi mereka adalah mengembangkan keterampilan dan kompetensi teknis.

“Kalau kita di Jakarta mungkin resourcenya lebih baik ya, jadi kita bisa berkolaborasi dengan semua pihak supaya kita bisa memberikan kontribusi besar pada bangsa dan negara,” jelas Dr. Ahmad.

Ketua IA ITB Pengda Sumut Siti Yulita Siregar menyatakan bahwa para alumni berkomitmen untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui pengetahuan yang mereka peroleh selama menjadi mahasiswa di perguruan tinggi. Mereka melihat bahwa Sumatera Utara memiliki potensi sumber daya yang sangat besar, dan harapannya adalah bahwa potensi ini dapat dimanfaatkan untuk membantu masyarakat lebih lanjut.

“Tapi di Sumatera Utara ini memiliki potensi sumber daya yang sangat besar, itu yang kami harap bisa dimanfaatkan untuk membantu masyarakat,” ungkap Siti.