HUMAS USU - Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akutansi (Lamemba) laksanakan asesmen lapangan luring bagi Program Studi S-1 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sumatera Utara (USU)  dengan mendatangkan dua orang tim asesor dari Universitas Surabaya, Prof Suyanto, SE, M.Ec.Dev, Ph.D dan Prof. Dr. Apridar, SE, M.Si dari  Universitas Syiah Kuala. Kegiatan ini berlangsung di Aula Prof. Dr. Suhadji Hadibroto FEB USU pada Senin, (20-22/01/2025).

Kegiatan asesmen ini merupakan upaya untuk memotret kinerja program studi dan menjadi tolak ukur perbaikan layanan pendidikan.

"Proses asessmen ini menjadi salah satu upaya yang dilakukan untuk mendapatkan pengakuan atas kualitas layanan pendidikan dan implementasi tridharma secara keseluruhan," ujar WR 1.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor 1, Prof.Dr. Edy Ikhsan SH.,MA, menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat mempertahankan status akreditasi unggul yang sebelumnya diraih oleh program studi ini. Prodi S1 Ekonomi Pembangunan, sebagai salah satu program tertua di FEB USU yang berdiri sejak 1961, diharapkan terus berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan dan pembangunan ekonomi nasional

"Besar harapan kami kegiatan ini akan memberikan hasil yang terbaik bagi akreditasi Prodi S1 Ekonomi Pembangunan FEB USU," ujar WR 1.

Keberhasilan Prodi S1 Ekonomi Pembangunan dalam menghasilkan berbagai karya akademik seperti riset, pengabdian masyarakat, dan publikasi internasional juga menjadi sorotan. Dengan jumlah 47 HAKI, 95 publikasi, dan 894 sitasi internasional, capaian ini diharapkan dapat terus ditingkatkan untuk mendukung visi USU sebagai universitas yang unggul di kancah global.

Dalam kata sambutannya, Dekan FEB USU, Dr. Fadli, SE., M.Si menekankan pentingnya proses akreditasi sebagai komitmen untuk menjaga kualitas pendidikan. Ia mengatakan bahwa akreditasi bukan hanya simbol, tetapi menjadi motivasi dan janji bagi penyelenggara pendidikan untuk terus memberikan yang terbaik.

"Ini merupakan komitmen seluruh civitas akademika USU untuk selalu memberikan yang terbaik dan meningkatkan kualitas mutu pendidik," ujar Fadli.

Prof. Dr. Apridar, SE, M.Si sebagai salah satu tim asesor mengungkapkan bahwa penilaian akreditasi didasarkan pada standar nasional dengan mengacu pada 27 dimensi penilaian, di mana minimal 25 di antaranya harus memenuhi daya saing internasional untuk meraih peringkat unggul.

"Itu harus dipenuhi kalau memang harus ke arah unggul," jelas Apridar.

Sebelum pelaksanaan asesmen lapangan, dokumen evaluasi diri dan kelengkapan program studi telah menjadi dasar penilaian awal.

Kegiatan asesmen lapangan ini menjadi bagian dari upaya USU untuk terus bertransformasi sesuai semangat “Transformation Towards the Ultimate,” dengan harapan mampu memberikan dampak terbaik bagi para mahasiswa, masyarakat, dan dunia pendidikan secara umum.