“Hari ini, izinkan saya membawakan kepada kita semua, satu pesan penyemangat. Mengingat apa yang kita alami dan saksikan diseluruh dunia, terkait Pandemi Covid-19. Banyak kita, dosen, tenaga pendidik, mahasiswa, para orang tua mengungkapkan kekuatiran yang mendalam, tentang keberlangsungan hidup dan proses pendidikan,” sebut Luhut.

Ia menekankan agar seluruh sivitas akademika tidak putus asa dan hilang semangat dalam menjalani hari. Pandemi Covid-19 tentu telah mengubah kehidupan secara total, namun bukan berarti tidak ada harapan.

“Kita jangan pernah merasa kuatir, dan menimbulkan rasa pesimisme akan keberlanjutan hidup dimasa pandemi Covid-19, khususnya didunia pendidikan tinggi, atau bahkan menjadi takut, karena seakan dunia tempat kitaa bertumbuh tidak lagi memberi harapan,” tegasnya.

Wakil Rektor V lebih jauh mengingatkan setiap insan harus percaya pada kekuasaan Tuhan dalamkehidupannya. Ia menyebutkan kehidupan yang kita jalani saat ini merupakan jalan yang ditentukan Allah untuk kita lewati.

“Tuhan menciptakan kita semua, tepat untuk hidup dalam masa ini. Bukan sebuah kebetulan atau kecelakaan, kita hidup di dunia tepat pada masa Pandemi Covid-19 yang kejam ini. Oleh karena itu, jangan pernah kita mengajari anak-anak, teman kita, mahasiswa untuk takut dan putus asa, dengan keadaan ini, tetapi diharapkan kita, mahasiswa agar dapat melakukan sesuatu yang positif untuk berdampak, kita didik dan besarkan besarkan mereka untuk dapat mengetahui apa kekuatan mereka. Kita ajari mereka untuk berjalan, dalam iman,cinta, danmengetahui bahwa Allah,Tuhan Yang Maha Esa, mengendalikan hidup kita,” ujarnya.

Ia mencontohkan bagaimana Nabi Musa dan Nabi Ayub juga mengalami cobaan dan ujian yang berat dari Tuhan. Cobaan itu semata-mata untuk menguatkan mereka dalam menjalani hidup. Sosok mereka dapat dijadikan contoh bagi sivitas akademika dalam hidup. ‘

“Dia mengenal dan tau Nabi Musa, bisa menangani Firaun. Dia tau Nabi Ayub, bisa menangani ujian yang maha berat. Mahasiswa, Anak-anak dapat mengatasi apapun, karena Allah beserta mereka. Dia juga tau, bahwa mahasiswa dapat mengatasi tantangan apapun yang mereka hadapi dalam kehidupan mereka, karena Tuhan menciptakan mereka khusus untuk saat ini. Jangan kita menjadi takut dan putus asa, tetapi sebaliknya, kita merasa terhormat bahwa Tuhan telah memilih kita menjadi dosen, tenaga pendidikan, mahasiswa dan orang tua atas sebuah generasi yang menghadapi tantangan terbesar dalam hidup kita sekarang ini,” kata Luhut.

Dalam penutup amanatnya ia menegaskan kembali agar seluruh sivitas akademika USU tetap mempercayakan diri pada Tuhan. Menghadirkan Tuhan dalam dirinya agar tetap semangat dan tidak putus asa dalam menjalani hidup.

“Saya tau sulit membayangkan semua ini terjadi atas mahasiswa, anak-anak kita. Dan kita ingin melindungi mereka dari segala hal, yang dapat menyakiti mereka. Tapi ingatlah kebenaran ini, mereka dilahirkan untuk saat seperti ini. Tuhan bersama kita, dan Tuhan memegang kendali. Semoga Tuhan memberikan kita kesehatan, ketangguhan untuk bertumbuh dan dapat melewati Pandemi Covid-19,” pungkasnya. (RR).

Author: Roni Hikmah Ramadhan - Humas

Interviewee: Ir. Luhut Sihombing MP - Wakil Rektor V USU

Photographer: Amri Simatupang - Humas